Sukses

Kereta Anjlok, Penumpang Menumpuk di Stasiun Manggarai

Penumpang pasrah dan hanya menunggu kereta menuju Sudirman di Stasiun Manggarai.

Liputan6.com, Jakarta - Akibat kecelakaan kereta yang terjadi di perlintasan antara Stasiun Karet dan Tanah Abang, sebagian stasiun mengalami penumpukan penumpang.

Seperti yang terjadi di Stasiun Manggarai, Kamis (10/3‎/2016).  Penumpang dari arah Bogor berhenti di stasiun transit ini. Penumpang yang mayoritas pekerja kantoran di kawasan Sudirman dan sekitarnya ini hanya bisa pasrah menunggu kereta feeder yang menuju Stasiun Sudirman.

"Pasrah, nunggu saja yang dari Sudirman ke Stasiun Sudirman (Sudirman-Manggarai-Sudirman)," kata Herman (33), karyawan swasta di MH Thamrin.

 

 Akibat kecelakaan kereta yang terjadi di perlintasan antara Stasiun Karet dan Tanah Abang, sebagian stasiun mengalami penumpukan penumpang.

 
Lain hal dengan Leni (28), karyawan swasta di Karet, selain pasrah karena anjloknya kereta, dia juga pasrah dengan gangguan sinyal saat kereta yang ditumpanginya masuk Manggarai. Dia mengibaratkan, peristiwa pagi ini bak horor pagi buta para Roker (Rombongan Kereta).

"Mau gimana lagi, masuk Manggarai antre 10 menit, di Manggarai-nya enggak ada kereta," kata Leni yang naik dari Stasiun Pondok Cina.


Humas PT KAI Commuter Jabodetabek, Eva Chairunisa, mengatakan pihaknya tengah menangani gangguan perjalanan tersebut.

"Sementara gangguan tersebut sedang dalam penanganan, perjalanan KRL antara Manggarai - Tanah Abang dan sebaliknya akan terganggu," kata Eva.

Untuk mengatasinya, saat ini KRL dari arah Bogor/Depok menuju Tanah Abang/Duri perjalanannya sebagian hanya sampai Stasiun Manggarai, dan sebagian dapat menjangkau Stasiun Sudirman dan Karet.

Sementara dari arah Jatinegara menuju Manggarai/Depok/Bogor akan menjadi kereta feeder Jatinegara - Tanah Abang.

Untuk perjalanan lintas Maja/Parung Panjang/Serpong - Tanah Abang tetap berjalan normal. Begitu pula lintas Bekasi - Jakarta Kota dan Bogor/Depok - Jakarta Kota. Namun akan ada keterlambatan perjalanan akibat peristiwa ini.

"Bagi para penumpang yang mengejar waktu dan tidak dapat menunggu, kami sarankan untuk menggunakan moda transportasi lain," imbau Eva.

"Bagi para penumpang yang telah masuk stasiun namun memutuskan untuk tidak naik KRL, dapat me-refund tarif dan jaminannya (bagi pengguna THB) ke loket stasiun," Eva menambahkan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.