Sukses

Canangkan PIN Polio, Menteri Puan Minta Semua Balita Divaksin

PIN Polio digelar untuk memerangi penyakit dan virus polio.

Liputan6.com, Solo - Pemerintah mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak di 32 provinsi seluruh Indonesia pada 8-15 Maret 2016. Khusus Provinsi Bali, PIN Polio akan digelar pada 15-22 Maret 2016.

PIN Polio digelar untuk memerangi penyakit dan virus polio. Dengan imunisasi ini, pemerintah ingin menciptakan generasi yang lebih sehat dan berkualitas yang bebas dari cacat tubuh karena penyakit polio.

Demikian itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani saat acara pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio di Solo, Selasa (8/3/2016).

"Hari ini dilaksanakan pencanangan sebagai tanda dimulainya Pekan Imunisasi Nasional Polio yang dilaksanakan secara serentak pada 8–15 Maret 2016 di seluruh Tanah Air, kecuali Provinsi Bali. Sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0–59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular penyakit polio," jelas Puan. 

Menteri Puan menambahkan, kegiatan ini penting dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam memberikan perlindungan optimal dari penyakit polio di Indonesia. Hal yang tidak kalah pentingnya ialah untuk selalu mempertahankan cakupan imunisasi rutin dengan target cakupan imunisasi polio di atas 95%.

"Melalui Pekan Imunisasi Nasional semua anak balita diberi imunisasi tambahan polio agar mereka kebal terhadap penyakit polio. Kita berharap melalui PIN Polio sekarang ini, Indonesia dapat mempertahankan status bebas polio dan berkontribusi dalam mewujudkan dunia bebas polio pada 2020," harap Puan.

Mengingat pentingnya keberhasilan PIN Polio bagi kesehatan anak-anak generasi penerus, Puan mengimbau semua pihak dapat mendukung kesuksesan program ini.

"Saya serukan agar semua anak balita Indonesia di seluruh Tanah Air dibawa ke Pos PIN terdekat untuk memperoleh tetesan vaksin polio," ucap Puan.

Acara pencanangan PIN Polio di Solo juga dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo, dan Menteri Kesehatan Nila Djuwita F Moeloek.

Usai sambutan, Menteri Puan bersama Ibu Negara serta Menteri Kesehatan meneteskan vaksin kepada anak. Ibu Negara Iriana menggendong seorang anak yang kemudian diteteskan vaksin oleh Menko PMK Puan Maharani.

Pekan imunisasi nasional dilaksanakan di pos PIN, posyandu, polindes, posdeskes, puskesmas, puskesmas pembantu, hingga rumah sakit. Selain itu, imunisasi juga akan dilakukan di pos pelayanan imunisasi di bawah koordinasi dinas kesehatan setempat, seperti sekolah, pasar, terminal, pelabuhan, dan bandara.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Berlangsung Sepekan

Sebelumnya, Ibu Negara Iriana Joko Widodo mencanangkan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang digelar serentak di seluruh kabupaten/kota di Tanah Air di Taman Cerdas Mojosongo, Surakarta, Jawa Tengah, Selasa (8/3/2016). PIN Polio ini akan berlangsung selama sepekan ke depan hingga 15 Maret 2016.

Pencanangan ditandai dengan pemukulan gong oleh Ibu Iriana Jokowi yang didampingi oleh Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Walikota Solo FX Hadi Rudiyatmo, Siti Faridah Pratikno dan Siti Atikoh Ganjar Pranowo.

Dalam kesempatan tersebut, Iriana juga sempat memberikan vaksin kepada salah satu balita. Di Kelurahan Mojosongo sendiri ada sekitar 164 balita yang terdaftar untuk mendapatkan imunisasi pada hari ini.

Tim Komunikasi Presiden Sukardi Rinakit mengatakan saat ini Indonesia bersama dengan negara-negara di Regional Asia Tenggara telah mendapatkan Sertifikat Bebas Polio dari World Health Organization (WHO) pada tanggal 27 Maret 2014.

Namun, meskipun telah dinyatakan bebas polio, risiko penyebaran polio di Indonesia tetap tinggi selama virus polio liar masih bersirkulasi di dunia dan faktor risiko untuk terjadi penularan masih tetap ada karena masih terdapatnya daerah-daerah kantong dengan cakupan imunisasi polio rutin yang rendah selama beberapa tahun.

"Oleh karena itu, Indonesia harus melakukan pemberian imunisasi tambahan polio untuk mendapatkan kekebalan masyarakat yang tinggi sehingga akan dapat mempertahankan status bebas polio yang telah diperoleh dan juga sebagai upaya untuk mewujudkan Dunia Bebas Polio," ucap Sukardi.

Sasaran kegiatan PIN adalah anak usia 0-59 bulan (balita), yang merupakan kelompok paling rentan untuk tertular virus polio. PIN dilaksanakan di Pos PIN, Posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas Pembantu, Rumah Sakit serta pos pelayanan imunisasi lainnya di bawah koordinasi Dinas Kesehatan setempat.

 

*** Saksikan Live Gerhana Matahari Total, Rabu 9 Maret 2016 di Liputan6.com, SCTV dan Indosiar pukul 06.00-09.00 WIB. Klik di sini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.