Sukses

Menteri Marwan: Saya Sudah Maafkan Garuda

Marwan menjelaskan, kritikan tersebut ia sampaikan dalam kapasitas dirinya sebagai pelanggan‎, bukan menteri.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar sempat meluapkan kekesalannya kepada maskapai Garuda Indonesia. Kekesalan dilontarkan setelah pesawat yang ia tumpangi mengalami keterlambatan (delay). Apalagi sebelumnya Menteri Marwan sempat ketinggalan pesawat.

Pihak Garuda Indonesia pun menyampaikan permohonan maafnya ‎atas gangguan teknis yang menyebabkan keterlambatan jadwal penerbangan itu.

‎"Soal Garuda yang kita kritik itu delay-nya. Tapi sudah saya maafkan," ujar Marwan di Kantor Kemendes PDTT, Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).

Marwan menjelaskan, kritikan tersebut ia sampaikan dalam kapasitas dirinya sebagai pelanggan‎, bukan menteri. Kritikan itu diharapkan menjadi bahan evaluasi, demi kebaikan pelayanan maskapai BUMN itu.

"Intinya ke depan harus ada perbaikan di pihak manajemen. Karena Garuda ini kan sudah milik publik, go public, banyak sahamnya, itu bukan punya negara. Saya sebagai pengguna boleh dong mengkritik," tutur dia.

Politikus PKB itu menuturkan, agenda kunjungan kerja‎nya ke Yogyakarta berantakan, akibat pesawat yang ia tumpangi delay hingga 2 jam. Bahkan, sejumlah agenda petemuan dengan masyarakat desa terpaksa dibatalkan.

Kekesalan tak sampai di situ. Saat hendak pulang ke Jakarta, pesawat milik maskapai pelat merah itu kembali delay 1,5 jam.

"Saya ini mau ke Yogya. Harus manggung jam 11.00 WIB. Saya berangkat jam 10.00 WIB ke Yogya 1 jam cukup dong. Tapi ini delay 2 jam. Terus saya mau pulang juga delay lagi 1,5 jam. Tapi sudah saya maafkan,"‎ jelas Marwan.

 

Sebelumnya, ‎VP Corporate Communication Garuda Indonesia Benny S Butarbutar telah menyampaikan maaf atas delay yang terjadi pada penerbangan Jakarta-Yogyakarta GA206 nomor registrasi PKGEH. Penundaan jadwal penerbangan terjadi akibat adanya gangguan teknis pada bagian pintu depan pesawat.

‎Gangguan itu memerlukan waktu perbaikan cukup lama. Sehingga, diputuskan melakukan pergantian pesawat menggunakan registrasi PKGFO.‎

Proses pergantian pesawat sendiri memerlukan waktu cukup lama untuk memindahkan penumpang, bagasi, kargo, katering serta kebutuhan lainnya dari pesawat PKGEH ke PKGFO. Sehingga pesawat mengalami delay sekitar 1 jam.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini