Sukses

Horor Jalanan Bintaro, Perempuan Ini Mengaku Mobilnya Ditembak

Polisi menunggu laporan korban untuk menyelidiki teror yang dialami di jalanan Bintaro

Liputan6.com, Jakarta - Laras Rahardjo Djarot menuliskan keluh kesah di laman media sosialnya. Perempuan berambut panjang itu mengaku mobil yang dikendarainya ditembak orang tidak dikenal saat melintasi Sektor 5, Bintaro, Tangerang Selatan, Jumat 12 Februari 2016, sekitar pukul 22.00 WIB.

"Mobil saya ditembak dengan senapan angin kaliber 5,5 oleh orang yg tidak bertanggung jawab dr sebrang jalan. Tembakan tepat mengenai kaca depan kanan mobil (kebetulan saya yg sedang mengemudi)," tulis Laras dalam akun Facebooknya, Sabtu 13 Februari 2016.

Dia bercerita, bagaimana terkejutnya ketika tiba-tiba terdengar hantaman keras di kaca kanan sopir. Kaca seketika retak namun tertahan oleh kaca film 3 milimeter. Jika benda diduga peluru itu menembus kaca, lanjut Laras, dia yakin pecahan kaca akan mengenai sekujur wajahnya.

Kejadian tersebut berlangsung cepat. Laras memilih tidak berhenti dan terus memacu kendaraannya dengan kecepatan sedang. Dia khawatir menjadi sasaran begal yang menyasar pengendara yang melintas.

"Alhamdulillah saat itu saya tidak panik atau kaget yang membuat saya banting setir atau melakukan kebodohan seperti menepi di pinggir jalan. Karena saya teringat banyak modus pencurian yang semakin aneh di jalan," imbuh dia.

Laras menyertakan gambar retakan kaca. Terlihat lubang yang diduga terkena hantaman peluru.

Polisi Tunggu Laporan

Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel) Ajun Komisaris Besar Ayi Supardan mengatakan, pihaknya belum mengetahui peristiwa tersebut. Dia berharap Laras mau melaporkan kejadian yang menimpanya untuk kemudian diselidiki.

"Tidak ada laporannya. Semoga yang bersangkutan mau melapor resmi," kata Ayi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Selasa (16/2/2016).

Ayi mengklaim, sejak Polres Tangsel berdiri indeks kejahatan di wilayah hukum tersebut menurun.

Berdasarkan forum dengar pendapat dengan Asosiasi Ketua RW, kata Ayi, masyarakat merasakan dampak positif dalam hal keamanan dari polisi yang bertugas di lingkungan mereka. Setiap malam ada 30 personel yang dikerahkan untuk berpatroli di jalan raya.

"Berdasarkan yang disampaikan asosiasi RW sih mereka merasa tambah aman ya," jelas Ayi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.