Sukses

Polisi: Driver Go-Jek Bukan Ditembak, Tapi Dipukul Pakai Senjata

Krishna menduga pria yang disebut-sebut menggunakan jaket hitam itu bukan berniat membegal.

Liputan6.com, Jakarta - Polda Metro Jaya membantah dugaan penembakan kepada driver Go-Jek Rionaldo, oleh pria misterius di kemang Utara, Jakarta Selatan Sabtu sore.

Kuat dugaan, driver bernama lengkap Rionaldo Agustin berumur 27 tahun itu, mengalami luka di kepala karena dipukul dengan senjata api bukan ditembak.

"Kalau terkena (tertembak) peluru di kepala pasti mati dia, dan bukan ditembak," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti seperti dilansir Antaranews, Minggu (14/2/2016) dini hari.

Krishna mengungkapkan fakta lain bahwa penyidik kepolisian menemukan proyektil di TKP atau tempat kejadian perkara pada Sabtu malam.

Itu artinya, kata Krishna, tembakan yang dilepaskan pria yang diduga berbadan tinggi dan tegap itu--yang juga mengendarai sepeda motor-- tidak mengenai kepala Rionaldo.


Krishna menduga pria yang disebut-sebut menggunakan jaket hitam itu bukan berniat membegal, karena mengendarai sepeda motor seorang diri.

"Kalau begal pasti boncengan," tegas dia.

Dugaan sementara, kata Krishna, terjadi perselisihan antara Rionaldo dengan pria tersebut di pertigaan. Sehingga terjadi keributan sebelum dipukul menggunakan senjata api.

Terkait kondisi, perwira menengah kepolisian itu menuturkan, Rionaldo kini telah sadar namun mengalami luka sobek di bagian kepala.

Rionaldo sebelumnya terkapar dengan kondisi berdarah pada bagian kepala, di pinggir Jalan Kemang Utara, Jakarta Selatan, Jumat sore sekitar pukul 17.15 WIB.

Beberapa saksi menyebutkan, sebelum terjadi dugaan penembakan, terjadi cekcok antara Rionaldo dengan pria berbadan tinggi dan tegap, hingga terdengar letusan senjata api.

Kini kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Pihak Go-Jek menyatakan prihatin atas peristiwa yang dialami drivernya, dan berharap polisi mengusut tuntas kasus ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini