Sukses

Jenazah Putra Menteri Susi Diprediksi Tiba di Indonesia Kamis

Panji Hilmansyah mengembuskan napas terakhirnya saat tengah tidur di kamarnya di Florida, Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Putra sulung Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Panji Hilmansyah, meninggal di Florida, Amerika Serikat. Jenazah belum bisa diterbangkan ke Tanah Air, sebab di sana masih hari Minggu 17 Januari dan baru akan diterbangkan pada Senin waktu setempat.

Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, jenazah Panji diperkirakan tiba di Tanah Air pada Kamis 21 Januari 2016. Perjalanan dari Florida ke Indonesia diperkirakan membutuhkan waktu selama 1 hari. Sementara, perbedaan waktu Indonesia dengan Amerika juga sekitar 1 hari.

"Informasinya mudah-mudahan Kamis nanti tiba di Tanah Air," ujar Rano usai melayat di rumah dinas Menteri Susi di Jalan Widya Chandra V, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/1/2016).

Din Syamsudin juga mendapat informasi serupa. Menurut mantan ketua PP Muhammadiyah ini, rencana kepulangan jenazah Panji butuh waktu beberapa hari akibat perbedaan jam dan jarak yang cukup jauh.

"Mungkin proses kedatangannya tidak bisa cepat. Karena penerbangan dari Florida ke sini (Indonesia) kan beda 1 hari," terang Din.


Lebih jauh, Din mendoakan agar amal ibadah putra pertama pemilik maskapai Susi Air tersebut diterima serta mendapat tempat yang layak di sisi Allah. Kemudian keluarga yang ditinggalkan juga diberi ketabahan.

"Kita berharap putra Bu Susi diterima ibadahnya dan mendapat tempat yang layak," kata Din.

Panji Hilmansyah mengembuskan napas terakhirnya saat tengah tidur di kamarnya di Florida, Amerika Serikat.

Pria 31 tahun itu baru diketahui ‎meninggal dunia pada Senin dini hari tadi waktu Indonesia. Namun kapan persisnya meninggal dunia belum diketahui.

‎Pria yang berprofesi sebagai penerbang itu diduga meninggal akibat gagal jantung (heart failure). Padahal dia tidak memiliki riwayat penyakit jantung. Hilman hanya sempat mengeluhkan sesak napas pada awal 2016.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini