Sukses

Dapatkan Data Penggunaan Anggaran DPR, Fitra Sebar 'Intel'

Fitra memiliki intel atau pencari informasi yang diberikan tugas khusus dan disebar.

Liputan6.com, Jakarta - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) baru saja merilis temuan terkait penggunaan anggaran tidak wajar oleh DPR. Di antaranya anggaran pengharum ruangan atau parfum yang mencapai Rp 2,6 miliar per tahun. Serta, pemeliharaan rusa di Kompleks Parlemen Senayan sebesar Rp 599 juta.

Untuk mendapatkan data-data tersebut, Sekjen Fitra Yenny Sucipto mengaku pihaknya memiliki intel atau pencari informasi yang diberikan tugas khusus dan disebar.

"Kami memang memiliki beberapa informan-informan yang kita sebar di beberapa titik. Tujuan kita kan untuk mendorong transparansi anggaran," ucap Yenny Sucipto kepada Liputan6.com di Jakarta, Minggu (10/1/2016).

Untuk itu, ia pun merahasiakan siapa para informan dan siapa pemberi data maupun dokumen-dokumen penggunaan anggaran DPR tersebut. Namun demikian, ia memastikan data dan dokumen yang ia dapatkan maupun rilis hasil kajian yang ia publikasikan bisa dipertanggungjawabkan.

"Dapatnya dari teman-teman di DPR, terutama dari Sekjen. Kan di DPR itu mata anggarannya ada 2, dari DPR dan dari Sekjen. Siapa yang kasih, kita tidak bisa memberitahunya. Yang pasti kita tidak mengeluarkan data yang seenaknya," ujar dia.

Yenny mengaku heran, anggaran untuk pengharum ruangan juga di dalamnya ada tempat sampah untuk pembalut wanita sebanyak 164 unit. Sedangkan untuk pemeliharaan rusa, jika dikalkulasikan dengan pengeluaran gaji 3 pegawai yang totalnya Rp 180 juta per tahun maka suatu pemborosan.

"Jadi kalau Rp 599 juta dikurangi Rp 180 juta itu makan dan pemeliharaan rusa sebanyak 58 ekor DPR mengeluarkan Rp 419 juta per tahun hanya untuk rusa. Ini kalau bicara efisiensi dan efektivitas anggaran kan tidak ada," ujar Yenny.

Sedangkan untuk pengharum ruangan, imbuh Yenny, jika dihitung per bulan DPR mengeluarkan dana Rp 218,8.

Saat hal tersebut dikonfirmasi kepada Sekretaris Jenderal DPR Winantuningtyastiti, ia mengaku belum mengetahui secara detail jumlah anggaran yang dibeberkan Fitra.

"Nanti saya cek dulu ya," kata Winan singkat.

Berikut hasil temuan dan kajian Fitra terkait penggunaan anggaran DPR untuk pengharum ruangan dan pemeliharaan rusa:

Pengharum Ruangan
 
Anggarannya mencapai Rp 2.625.250.000. jika dihitung secara detail di Gedung DPR RI terdiri dari:

a. alat pengharum ruangan sebanyak 1.110 unit (tidak diganti setiap bulan)
b. alat pengharum urinoir sebanyak 385 unit (tidak diganti setiap bulan
c. tisu dan tempatnya sebanyak 242 unit
d. cairan pembersih dudukan kloset sebanyak 112 unit
e. pewangi acara pidato negara empat kali dalam setahun
f. tempat sampah pembalut wanita sebanyak 164 unit
 
Perhitungannya: 2.625.250.000/12 = 218.770.834, maka setiap bulan pengeluarannya sebesar Rp 218.770.834

Pemeliharaan Rusa
 
Pemeliharaan rusa, perawatan medis rusa dan biaya makan rusa rencana anggarannya Rp 599.234.000/tahun. Untuk merawat 58 rusa tersebut maka dipekerjakan 3 pegawai perawat rusa.

Tiga orang tersebut mendapat gaji masing-masing sebesar Rp 3.000.000/bulan. Artinya Jika per tahun: (12 bulan x 3000.000) x 5 orang= 180.000.000, maka untuk biaya pegawai selama satu tahun menghabiskan dana Rp 180.000.000.

(599.234.000-180.000.000= 419.234.000). Artinya biaya pakan dan perawatan medis rusa rencana alokasinya 419.234.000. Adapun takaran makanannya adalah 2 ember besar ubi jalar, 2 ember besar wortel, 1 ember sedang kangkung dan 5 karung rumput yang diberikan 2 kali dalam sehari.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.