Sukses

Kerja BNP2TKI Hadirkan Solusi Bagi TKI Sudah 'On Track'

Program BNP2TKI sudah on track dilihat dari banyaknya inovasi program yang telah diinisiasi oleh BNP2TKI untuk menjawab permasalahan TKI.

Liputan6.com, Bandung Program Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) saat ini sudah on track sebagai bagian dari solusi permasalahan TKI. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya inovasi program yang telah diinisiasi oleh BNP2TKI untuk menjawab permasalahan TKI, seperti program Kredit Usaha Rakyat (KUR) TKI, Rating PPTKIS, Poros Perbatasan Nunukan untuk mencegah TKI Nonprosedural ke Malaysia, Biaya penempatan TKI yang sudah turun secara signifikan, dan program lainnya.

Demikian disampaikan oleh Sekretaris Utama BNP2TKI, Hermono, dalam pembukaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) BNP2TKI Tahun 2015 yang mengusung tema Memantapkan Program Prioritas dam Strategis Tahun 2016 di Bandung, Kamis (16/12/2015).

Untuk itu Sestama BNP2TKI mengajak seluruh pejabat dan pegawai BNP2TKI di tahun 2016 untuk berkinerja dengan lebih baik lagi.

"Perlu diperhatikan yaitu kinerja kita, bukan hanya bekerja saja, karena tantangan kedepannya akan semakin berat," kata Hermono.

Lebih rinci, Hermono mengungkapkan, tantangan tersebut berada di masing-masing kedeputian BNP2TKI.

Pertama, pengangguran yang masih meningkat. Untuk itu BNP2TKI akan menjadi solusi kurangnya lapangan pekerjaan di dalam negeri. Kedua, bagaimana bisnis proses penempatan TKI menjadi lebih mudah dan murah.

"Dan ketiga, pemberdayaan TKI Purna, sehingga menjadikan TKI mandiri dan tidak kembali bekerja di luar negeri," ujarnya.

Rakornis dihadiri oleh seluruh jajaran pejabat di lingkungan BNP2TKI dan seluruh Kepala BP3TKI / LP3TKI dan P4TKI se-Indonesia, serta Kementerian dan Lembaga terkait seperti KPK, Bareskrim POLRI, Kementerian Luar Negeri, Imigrasi, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, BPJS Ketenagakerjaan dan Dinas Tenaga Kerja Provinsi. Rakornis ini adalah upaya untuk mewujudkan komitmen pelayanan penempatan dan perlindungan TKI yang terkoordinasi dan sinergis antara pusat dan daerah.

"Rakornis ini merupakan upaya untuk membangun komitmen bersama BNP2TKI dalam memantapkan rumusan strategis dan menghasilkan rencana aksi bersama yang implementatif dan terpadu dalam pelaksanaannya, sehingga menjadikan BNP2TK lebih baik lagi di tahun 2016, utamanya untuk meningkatkan kesejahteraan TKI dan keluarganya," ujar Kepala Biro Perencanaan dan Administrasi Kerjasama, Yunafri Agus.

Yunafri menambahkan, baru-baru ini BNP2TKI memperoleh penghargaan atas capaian kinerja akuntabilitas yang semakin baik dan penilaian publik yang mendapatkan nilai 78, meningkat dibandingkan tahun 2014 yang mendapatkan nilai 62.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

    Video Terkini