Sukses

Tebing di Banjarnegara Longsor Akibat Hujan Lebat

BPBD melaporkan seorang warga tewas akibat bencana tersebut.

Liputan6.com, Banjarnegara - Sebuah tebing di Desa Mantrianom, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, longsor karena hujan lebat yang mengguyur daerah itu, Senin 14 Desember 2015 malam. Akibatnya, seorang warga desa itu meninggal dunia karena tertimbun longsoran tanah dan rumpun bambu.

"Korban bernama Adim Isrudin (55), warga Dusun Banaraga RT 01 RW 07, Desa Mantrianom, Kecamatan Bawang," kata Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarnegara, Catur Subandrio, di Banjarnegara, Selasa (15/12/2015) seperti yang dilansir Antara.

Menurut dia, saat peristiwa nahas itu terjadi pukul 21.30 WIB, korban berteduh sambil beristirahat di kandang kambing miliknya.

Hujan lebat yang turun sejak Senin sore, membuat tebing di sebelah kandang longsor berikut rumpun bambu di atasnya. Saat itulah, korban tertimbun longsoran.

Warga setempat yang mengetahui kejadian tersebut segera mengevakuasi korban. Warga lalu melaporkannya ke BPBD Banjarnegara pada pukul 22.30 WIB.

Warga dan Tim Reaksi Cepat BPBD Banjarnegara pada pukul 22.45 WIB berhasil mengevakuasi korban. Namun, korban telah meninggal dunia. Korban dibawa ke Rumah Sakit Islam Banjarnegara.

"Peristiwa itu juga mengakibatkan 1 dari 5 ekor kambing milik korban mati," tambah Catur.

Selain di Desa Mantrianom, longsor terjadi di Desa Masaran, Kecamatan Bawang, pada waktu bersamaan. Penyebabnya juga hujan lebat yang terus turun sejak pukul 17.00 WIB.

Catur mengatakan, hujan lebat itu mengikis tebing setinggi 7 meter dengan panjang 50 meter. Kikisan tanahnya menimbun badan jalan yang menghubungkan Desa Pucang dan Wanadri, Kecamatan Bawang.

Menurut dia, kejadian tanah longsor di Desa Masaran tidak menimbulkan korban jiwa dan BPBD telah menyingkirkan material longsoran yang menimbun jalan.

"Kami mengimbau masyarakat terutama yang bermukim di daerah rawan longsor untuk meningkatkan kewaspadaan karena intensitas hujan cukup tinggi. Kalau ada rekahan tanah, segera ditutup untuk mengantisipasi terjadinya longsor," ujar Catur.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini