Sukses

Kursus Bahasa Inggris Gratis Milik Putra Jokowi Ajar 1.000 Siswa

Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mendirikan House of Knowledge untuk mewadahi kegiatan kursus sejak 2010 lalu.

Liputan6.com, Solo - Peduli pada minimnya kegiatan anak-anak para pekerja lepas di katering Chili Pari miliknya, Gibran Rakabuming Raka memutuskan untuk menyediakan kursus Bahasa Inggris gratis bagi mereka. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu pun mendirikan House of Knowledge untuk mewadahi kegiatan tersebut sejak 2010 lalu.

"Saya sengaja memilih Bahasa Inggris sebagai materinya karena ini merupakan keterampilan yang dibutuhkan oleh anak-anak. Terlebih dalam menghadapi MEA, " ujar Gibran kepada Liputan6.com, Selasa, 24 November 2015.

Gibran menunjuk Yohanes Handoko, guru privat Bahasa Inggris keluarga, sebagai penanggung jawab kegiatan sekaligus guru kursus gratis itu. Belakangan, tempat belajar itu menarik para mahasiswa sebagai pengajar bagi para siswa yang mayoritas duduk di SD dan SMP.

"Nah, modul dan materi kursus Bahasa Inggris semua dilakukan (disusun) Pak Handoko," imbuh dia.

House of Knowledge kini sudah mengajar 1.000 anak. Lokasi kursusnya juga menduplikasi yang tersebar di wilayah eks Karesidenan Surakarta.

"Ada juga cabang di Tanon, Kabupaten Sragen dan juga di Cepogo, lereng Merapi Kabupaten Boyolali," jelas Gibran.


Suami Selvi Ananda ini menyatakan, kursus gratisnya bukan hanya bagi kalangan yang tidak mampu, melainkan fokus pada mereka yang memiliki kemauan untuk belajar. Pembukaan kursus gratis itu juga sebagai bagian dari program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) dari usaha kateringnya.

"Kita pernah membuka House of Knowledge di daerah pinggiran Kota Solo. Tetapi kenyataannya, minat anak-anak di daerah itu untuk belajar Inggris kurang.  Jadi kursus gratis ini tidak hanya untuk mereka yang kurang mampu tetapi yang mau belajar," ungkap Gibran.

Dituturkannya, kursus gratis ini telah terdaftar di Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Solo. Jadi, kalau para siswanya bisa lulus dari House of Knowledge, mereka akan mendapatkan sertifikat. "Sertifikatnya diakui oleh Dinas Pendidikan dan Olah Raga Kota Solo, " tutur Gibran. (Din/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini