Sukses

PKS Sebut 3 Hal Tak Terjadi di Era SBY, Apa Saja?

3 Hal itu sebetulnya bisa saja dilakukan saat SBY 10 tahun memimpin negeri ini, Tapi hal itu tidak terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) melihat ada perubahan signifikan saat Presiden Joko Widodo menduduki kursi presiden menggantikan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Ketua DPP PKS, Al Muzzammil Yusuf pun mengatakan ada 3 hal yang dilakukan Presiden Jokowi dalam setahun pemerintahannya, yang tak bisa dilakukan pemerintahan SBY selama 10 tahun sebelumnya.

"Saya apresiasi apa yang tidak bisa dilakukan SBY saat memimpin 10 tahun negeri ini tapi bisa dilakukan Presiden Jokowi. Yaitu menghukum mati narkoba, kemudian menjaga kedaulatan Indonesia di laut, seperti yang dilakukan oleh Menteri Susi," ujar Al Muzzammil saat diskusi di salah satu hotel kawasan Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa (24/11/2015).

Al Muzzammil Yusuf juga menilai perkembangan di sektor pertanian yang mendapatkan kenaikan anggaran hingga 100 persen.

"Mungkin kalau soal pertanian dulu kan dari PKS, takut dibilang untungkan PKS. Sekarang kan menterinya dari nonpartai," lanjut dia.

Menurut anggota Komisi IV DPR itu, sebetulnya Presiden Jokowi pun sudah menjalani Nawa Cita yang pertama dari 9 poin lainnya.

Di mana, menurut Al Muzzamil, Nawa Cita yang pertama adalah menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara.

"Ini kan jelas, setidaknya Nawa Cita yang pertama, sudah dijalankan. Meskipun belum dengan baik, karena masih banyak masalah," jelas dia.

Masalah itu di antaranya, imbuh Al Muzzammil, masih banyak nelayan yang hidupnya belum sejahtera. Kemudian kedaulatan pangan Indonesia yang hanya lebih unggul dari Myanmar dan Vietnam. Inilah yang perlu ditingkatkan.

"Tapi saya optimis, dari pembicaraan dengan sejumlah menteri, mereka sudah mau ke arah perbaikan di sektor itu. Ini momen untuk segera melakukannya," pungkas Al Muzzamil. (Dms/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini