Sukses

Stand Up Comedy Ala Ahok Soal Rahasia Rambut Tebalnya

Seorang profesor dari Jepang bertanya soal rambutnya yang semakin tebal.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dikenal dengan komentar-komentar pedasnya. Dia juga dikenal galak.

Namun, kesan itu tidak ditunjukkannya saat membuka acara Lokasabha VI Parisadha Hindu Dharma Indonesia, di Pura Aditya Jaya, Jakarta. Saat memberikan sambutan, Ahok malah menghibur para peserta acara dengan stand up comedy.

Komedi pertama, dia menjelaskan alasan timnas Indonesia susah menang dalam pertandingan sepak bola‎. Apalagi memenangkan kejuaraan dunia.

"Saya kira orang Hindu suka sepak bola. Bapak dan ibu misal pelatih, penyerang itu enggak cetak gol, tapi enggak mau turun juga. Kira-kira perlu diganti enggak tuh pemain?‎" kata Ahok, di Jakarta, Sabtu (14/11/2015).

‎Mantan Bupati Belitung Timur itu melanjutkan, dalam budaya Indonesia, kurang santun bila melakukan pergantian dan menjadi sorotan publik. Tapi, karena telat atau tidak sama sekali melakukan pergantian‎, Indonesia tidak pernah juara.

"‎Diganti dan disorot televisi, malu kan. Makanya bangsa kita tak pernah juara dunia. Karena pelatihnya mikir daripada pemainnya malu, tunggu babak kedua atau tunggu pertandingan selanjutnya baru tidak dipasang. Ya kalau gitu keburu kalah," ujar Ahok.


Setelah sepak bola, Ahok berlanjut ke komedi keduanya. Kali ini, ia menceritakan alasan rambutnya makin tebal semenjak duduk di kursi gubernur.

"Saya ketemu profesor Jepang. Saya tanya, sifat saya berubah tidak? Dia bilang tidak, sama saja. Yang beda, kata si profesor itu rambut Anda lebih tebal, bukan tambah botak. Nah, rahasianya itu marah," seloroh dia.

"Coba nonton kartun, lagi marah rambutnya berdiri semua dan itu bisa membantu pertumbuhan rambut," tambah Ahok.

Cerita komedinya dihujani gelak tawa para peserta dan tepuk tangan. Tak mau berlama-lama, dia pun mengakhiri sambutannya dan memukul gong 3 kali tanda acara resmi dibuka.

"Saya di sini buka acara, bukan stand up comedy. Jadi cukup sekian," tandas Ahok. (Bob/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini