Sukses

Pulau Ini Tempat Favorit Burung Bermigrasi

Jumlah burung yang bermigrasi itu mencapai puluhan ribu dengan berbagai macam jenis.

Liputan6.com, Bali - Bali menjadi salah satu lokasi favorit burung-burung yang tengah bermigrasi ke beberapa daerah di Indonesia. Salah satunya adalah Pulau Serangan. Banyak burung dari berbagai negara yang sedang bermigrasi ini singgah di pulau itu.

"Mereka (burung) dari Siberia, Australia dari China, Mongolia, jauh-jauh mereka. Mereka migrasi karena pergantian musim. Musim dingin di sana, mereka mencari tempat yang lebih hangat. Juga karena perubahan iklim. Suhu terlalu dingin mereka susah mencari makan," kata perwakilan dari Kokokan Bali, Muhammad Saifudin kepada Liputan6.com di Pantai Serangan, Bali, Kamis (12/11/2015).

Menurut pria yang karib disapa Udin itu, salah satu tempat hangat yang menjadi serbuan burung migran ini adalah Indonesia. Khususnya di perairan.

"Di Bali ada banyak spot, apalagi di sini wilayahnya perairan. Burung migran itu menyukai perairan, lokasi migrasi mereka biasanya di Serangan, Taman Nasional Bali Barat dan pesisir.‎ Mereka selalu tersebar. Dan jenisnya tiap tahun kita selalu temukan yang baru, itu uniknya," ujar Udin.


Bahkan, kata dia, biasanya burung yang bermigrasi ini akhirnya menetap di Serangan. Namun belum ditemukan mengapa burung-burung itu jadi penetap.‎

"Jadi, mereka lebih suka menetap di sini. Kita juga masih kebingungan kenapa mereka betah menetap di sini.‎ Apa karena persediaan pakan banyak atau apa," ungkap Udin.
Selain makanan yang banyak, gangguan di wilayah ini juga masih minim ketimbang daerah lain. "Di sini ada daratan yang bagus untuk mereka menginap, mencari pakan. Mungkin itu alasan mereka menetap, saat ini kita masih melakukan penelitian," ujar Udin.

Menurut dia, jumlah burung yang bermigrasi itu mencapai puluhan ribu dengan berbagai macam jenis.

‎"Jenis burung ada banyak sekali ada jenis trinil, ada juga cerek. Ada yang agak besar pelikan, Australian Pelikan itu hampir 6 bulan tidur di sini. Keseluruhan di Serangan ada 124 jenis. Ini kekayaan burungnya banyak, tahun ini ditemukan 9 jenis baru di Bali. Jumlah migrasi mereka bisa mencapai 30 ribu," jelas Udin.

Dia menuturkan selain migrasi burung dari berbagai benua ada juga burung yang asli dari Indonesia. "Contohnya Cerek Jawa, itu tersebar dari Sumatera," kata dia.

Sementara itu, Udin mengaku pihaknya akan memasang cincin karet pada burung-burung itu untuk mengetahui perkembangan dan pergerakan mereka. Namun, Udin memastikan pemasangan gelang karet itu tidak akan membuat burung itu terluka dan stres. (Nil/Bob)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.