Sukses

Sumpah Pemuda, Warga Diajak Jadi Relawan Kabut Asap

Salah satunya menyediakan tempat evakuasi bagi bayi, ibu hamil dan lansia.

Liputan6.com, Padang - Solidaritas Rakyat Sumatera Barat untuk Korban Asap bersama Walhi mengajak masyarakat yang daerahnya tidak terlalu parah terkena asap untuk menjadi relawan. Seperti masyarakat di Kota Padang.

Manajer Advokasi dan Kampanye Walhi Sumbar Abdul Halim mengatakan pihaknya tengah menggalang kekuatan dan mengajak semua elemen masyarakat untuk saling membantu.

"Maksud relawan di sini bukan dikirim untuk pemadaman api. Kita berharap semakin banyak masyarakat yang rela berbagi tempat, baik itu rumah ataupun kamar mereka untuk menampung para korban asap yang rentan, seperti anak-anak dan ibu-ibu hamil," ujar Abdul Halim, Rabu (28/10/2015).

Kelompok ini juga membagi-bagikan masker, selebaran dan membuka posko pendaftaran untuk relawan. Ini juga dilakukan untuk memperingati Hari Sumpah Pemuda.

"Kita akan aksi di 3 titik di Kota Padang, selain membagi-bagikan masker, kita juga mengedukasi masyarakat bahwa bencana asap bukanlah bencana, tapi keserakahan koorporasi. Kita juga akan membuka posko di 3 titik itu untuk menggalang kekuatan, bagi masyarakat yang ingin berdonasi dan menjadi relawan penampungan korban, bisa mendaftar dan berdonasi di tiga titik aksi itu," tutur Halim.

Ada seribuan masker yang dibagikan di persimpangan Adis Didong (Depan Kantor DPRD Sumbar), persimpangan Pos (Depan Ruang Terbuka Hijau Imam Bonjol Padang) dan persimpangan Bypass Lubuk Begalung Kota Padang.

"Dalam aksi nanti, kita telah siapkan 1.700 lebih masker dan setiap titik aksi," jelas Halim.

 

Menurut dia, Solidaritas Rakyat Sumbar untuk Korban Asap telah menyediakan tempat pengungsian untuk korban kabut asap, terutama bagi anak-anak, ibu-ibu hamil, dan lansia.

"Saat ini sudah ada 7 tempat penampungan yang terdiri dari 6 rumah dan 3 kantor yang memiliki 25 kamar. Juga satu ruangan aula berukuran 8x4 meter yang kami sediakan untuk menampung korban bencana asap di Kota Padang," beber Halim. (Bob/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini