Sukses

Selidiki Pembunuhan Cakung, Polisi Temukan 2 Ponsel dan 1 Pisau

Anjing pelacak menemukan 2 handphone dan 1 pisau karatan di kali Elok yang berada tidak jauh dari TKP.

Liputan6.com, Jakarta - Pembunuh Dayu Priambarita (45) dan putranya Yuel (5), belum juga terungkap. Polisi masih melakukan penyelidikan terhadap kasus ini.

Dayu dan anaknya ditemukan dengan luka di leher oleh suaminya, Heno Pujo Leksono di kediamannya di Kompleks Perumahan Aneka Elok Blok A13 Nomor 8, Penggilingan, Cakung, Jakarta Timur pada Kamis (8/10/2015) Sore.   

Polisi masih mencari beberapa barang bukti yang bisa menjadi petunjuk kasus pembunuhan itu. Beberapa warga sekitar tempat kejadian diajak untuk mencari barang bukti yang dicari.

Salah satu warga yang diajak polisi, Heriyanto mengatakan sempat bingung ketika didekati petugas dan diminta menemani mencari barang bukti. Dia bersama penyidik mencari barang bukti di Kali Elok yang berada di pintu masuk kompleks.

"Saya lagi kerja ngecat rumah orang, didatengin polisi minta bantu turun ke kali buat cari barang bukti," kata pria yang akrab disapa Yanto ini di lokasi, Minggu (11/9/2015).

Mereka pun memulai pencarian sekitar pukul 19.00 WIB, Sabtu 10 Oktober 2015. Pencarian dilakukan dengan bantuan anjing pelacak.

Petugas lalu menyusuri kali kecil sedalam 30 cm hingga 80 cm. Anjing pelacak sempat berhenti dan mengendus titik-titik yang mencurigakan di kali sekitar kompleks itu. Benar saja, ditemukan 2 ponsel dan 1 pisau yang diduga milik pelaku.

"Saya cari sampai dasar kali turun ke bawah. Ketemu 2 HP enggak tahu merek apa, kayak HP Rp 3 jutaan gitu. Sama pisau yang sudah karatan," ungkap pria yang sehari-hari bekerja serabutan di sekitar kompleks.

Polisi lalu mengamankan barang yang ditemukan dalam penyelidikan itu. Hanya saja sampai saat ini belum diketahui pasti barang-barang itu milik pelaku atau bukan.

"Sebelum jalan, sempat dikasih tahu, kalau benda yang dicari itu semacam golok. Kalau pisau kan kecil ya," tutup pria asal Brebes yang sudah 5 tahun bekerja jadi tukang bangunan di komplek perumahan itu.

Saat ini kondisi rumah sangat sepi. Tidak ada tanda penghuni dalam rumah bernuansa ungu itu. Lampu depan depan rumah masih menyala.

Garis polisi juga masih melintang di depan rumah. Hanya ada karangan bunga dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang ada di depan rumah itu.

Jenazah ibu dan anak tersebut ditemukan sekitar pukul 17.30 WIB Kamis kemarin dalam kondisi mengenaskan. Luka sobek dan bersimbah darah menjadi penyebab kematian kedua korban, dari benda tajam yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban.

Korban Dayu mengalami luka di leher kiri, dagu sebelah kanan, punggung kiri, dada kanan, dan bawah ketiak kanan. Sementara anaknya mengalami luka terbuka di leher.  

Sebelumnya, suami korban, Heno sempat curiga karena menemukan pintu pagar rumahnya tidak terkunci. Kepolisian masih bekerja keras untuk mengungkap pelaku pembunuhan sadis tersebut. (Dms/Bob)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.