Sukses

Tim DVI Indentifikasi Korban Tragedi Mina di Jeddah dan Mekah

Tim DVI Polri mulai melakukan identifikasi di salah satu rumah sakit di Jeddah yang menampung jenazah korban tragedi Mina.

Liputan6.com, Jakarta - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah tiba di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu 3 Oktober 2015. Kedatangan Tim DVI ini untuk perbantuan proses identifikasi jenazah korban tragedi Mina saat pelaksanaan ibadah haji 2015 lalu.

Tim DVI langsung diterima Wakil Duta Besar Indonesia untuk Arab Saudi, Sunarko, dan Konsuler Jenderal Indonesia untuk Jeddah, Dharmakirti Syaelendra. Tim DVI juga diterima Protokol Kementerian Kesehatan Arab Saudi yang akan menjadi tuan rumah selama tim tersebut berada di Arab Saudi.

Selanjutnya Tim dibawa ke KJRI Jeddah untuk mendapatkan pembekalan. Menurut Sunarko, DVI Polri menjadi tim asing pertama yang diberi kesempatan untuk bekerja sama melakukan proses identifikasi.

"Kerja sama percepatan identifikasi ini juga adalah hasil kesepakatan tingkat tinggi antara Menteri Luar Negeri kedua negara, sehingga kita harus memastikan upaya bersama ini dilaksanakan sebaik mungkin dan seefektif mungkin dengan tetap menghormati wewenang yang dimiliki Pemerintah Arab Saudi," kata Sunarko dalam keterangan tertulisnya, Minggu (4/10/2015).

Tim Identifikasi Indonesia terdiri dari 10 personel dari berbagai latar belakang keahlian, yaitu 4 orang ahli forensik, 2 dokter gigi forensik, 1 ahli DNA forensik, dan 2 orang dari Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri. Tim dipimpin Kombes Pol dr Masudi yang juga mantan Atase Kepolisian di KBRI Riyadh.

Dharmakirti menambahkan, setelah memberikan pembekalan di Kantor Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah, Tim DVI menginap di Royal Guest House Jeddah. Baru pada hari ini, Tim DVI dijemput Tim Kementerian Kesehatan Arab Saudi untuk mulai melakukan identifikasi di salah satu rumah sakit di Jeddah yang menampung jenazah insiden Mina.

"Setelah menyelesaikan tugas di Jeddah Tim akan melanjutkan identifikasi di sejumlah lokasi di sekitar Mekah," kata dia.

Adapun, KJRI juga telah menugaskan Tim Perlindungan WNI KJRI untuk memberikan pendampingan selama Tim melaksanakan tugasnya. Sebelumnya Tim KJRI juga telah membantu Panitia Haji untuk membukakan akses identifikasi ke fasilitas-fasilitas penanganan dan penampungam korban insiden Mina.

Tragedi Mina terjadi pada Kamis 24 September pagi waktu Arab Saudi. Tragedi ini disebut-sebut telah menewaskan lebih dari 700 jemaah dan melukai ratusan jemaah lainnya dari berbagai negara.

Tragedi ini terjadi di jalur menuju tempat melempar jumrah. Banyaknya jemaah yang jadi korban tewas, diduga akibat kelelahan dan terinjak-injak jemaah lainnya.

Hingga Sabtu 3 Oktober jumlah WNI korban tragedi Mina yang sudah teridentifikasi sebanyak 95 orang. Sementara itu, masih terdapat jenazah yang tersebar di berbagai rumah sakit yang belum dilakukan proses identifikasi. Diharapkan dengan kedatangan Tim DVI ini akan ada perkembangan proses identifikasi secara signifikan, baik bagi korban WNI maupun korban dari negara lainnya. (Osc/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini