Sukses

Merangkai Kepingan Kisah Pembunuhan Salim Kancil Paling Hits

Top 5 News edisi Sabtu, 3 Oktober 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Siapa pun akan bergidik melihat foto seorang pria tidak bernyawa yang beredar di sosial media. Terlebih, terlihat darah segar yang mengalir dari tubuhnya.

Dia adalah Salim Kancil, seorang petani yang juga seorang aktivis antipenambangan liar dari Lumajang, Jawa Timur. Dia diculik dan dibunuh secara keji karena akan berdemonstrasi menolak penambangan pasir yang melintasi lahan pertanian. Dia dan petani lainnya menolak penambangan liar karena merusak ekosistem dan merugikan warga.

Beberapa hari berselang, Polda Jawa Timur telah menahan 22 pelaku pengeroyokan Salim Kancil. Mereka ditahan di Markas Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Berita tersebut menjadi yang paling banyak dibaca di kanal News Liputan6. com sepanjang Sabtu, 3 Oktober 2015. selain itu, berita WNI Korban Tragedi Mina Bertambah Jadi 95 Jiwa, Polisi Selidiki Tokoh di Balik Kepala Desa Tersangka Salim Kancil dan Pilot Pesawat Aviastar Sempat Pamit Istri Sebelum Hilang Kontak juga banyak menyita perhatian pembaca sepanjang hari kemarin.

Berikut Top 5 News

1. Merangkai Kepingan Kisah Pembunuhan Salim Kancil

Siapapun akan bergidik melihat foto seorang pria tidak bernyawa yang beredar di sosial media. Terlebih, terlihat darah segar yang mengalir dari tubuhnya.

Dia adalah Salim Kancil, seorang petani yang juga seorang aktivis antipenambangan liar dari Lumajang, Jawa Timur. Dia diculik dan dibunuh secara keji karena akan berdemonstrasi menolak penambangan pasir yang melintasi lahan pertanian. Dia dan petani lainnya menolak penambangan liar karena merusak ekosistem dan merugikan warga.

Beberapa hari berselang, Polda Jawa Timur telah menahan 22 pelaku pengeroyokan Salim Kancil. Mereka ditahan di Markas Polda Jawa Timur, Jalan Ahmad Yani, Surabaya.

Selengkapnya..

2. WNI Korban Tragedi Mina Bertambah Jadi 95 Jiwa

Tim Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi kembali berhasil mengidentikasi empat jenazah jemaah haji Indonesia yang wafat pada tragedi Mina. Dengan demikian, total warga negara Indonesia yang meninggal dunia akibat peristiwa yang terjadi pada Kamis 24 September 2015 mencapai 95 jiwa.

"Pada hari ini bertambah empat jenazah jemaah Indonesia yang telah teridentifikasi sehingga totalnya menjadi 95 jenazah," ujar Kepala Daker Mekah Arsyad Hidayat, Sabtu (3/10/2015) pukul 08.30 waktu setempat.

Selengkapnya..

3. Polisi Selidiki Tokoh di Balik Kepala Desa Tersangka Salim Kancil

Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti mengatakan, saat ini alat bukti baru bisa menunjukkan keterlibatan Kepala Desa Selok Awar-Awar Hariono sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan Salim dan Tosan.

Namun ia memastikan bahwa penyidik tak mau begitu saja menyerah untuk mengusut tuntas kasus ini. Diduga ada "sutradara besar" yang memberi peran kepala desa untuk ambil bagian dalam kasus ini.

"Sementara masih kepala desa, karena yang punya kepentingan adalah kepala desa. Namun kita tidak menutup kemungkinan ada orang di belakang kepala desa. Orang ini sedang diperiksa," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Selengkapnya..

4. Pilot Pesawat Aviastar Sempat Pamit Istri Sebelum Hilang Kontak

Kapten Iri Afriadi menghilang bersama pesawat Aviastar yang dipilotinya pada Jumat, 2 Oktober 2015 kemarin. Pesawat tujuan Masamba-Makassar itu hilang kontak pada pukul 14.33 WIT.

Sebelum terbang, Iri sempat pamit pada sang istri, Risma, yang berada di Papua untuk berangkat ke Bandara Andi Jemma, Masamba, Luwu Utara, Sulawesi Selatan. Dia pamit lewat layanan pesan singkat BlackBerry Messenger atau BBM pada 2 Oktober 2015 sekitar pukul 07.46 Wita.

"Iya kami sempat BBM-an dan Bapak (Iri) meminta pamit menuju bandara. Setelah itu tak lagi kontakan," cerita Risma kepada Liputan6.com di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (3/10/2015).

Selengkapnya..

5. Tak Cuma Makan Korban, Kereta Anjlok Surabaya Rusak Puluhan Rumah

Kereta api barang dari Stasiun Pasar Turi menuju Stasiun Kalimas, Surabaya, Jawa Timur, anjlok lalu roboh di kawasan Dupak Magersari. Kejadian yang terjadi dini hari tadi ini menyebabkan seorang warga meninggal dunia dan sejumlah rumah rusak.

Berdasarkan keterangan warga sekitar, kereta api yang membawa puluhan gerbong kontainer itu belum jauh berangkat dari Stasiun Pasar Turi, namun 3 gerbong paling belakang sudah dalam posisi miring dan hampir jatuh.

Saat kereta masuk ke perkampungan Dupak Magersari, 3 gerbong paling belakang itu roboh dan menimpa sejumlah rumah.

Selengkapnya..

(Ron/Nda)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.