Sukses

Pendapat Ahok tentang 5 Menteri Baru Jokowi

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sudah cukup mengenal menteri baru yang kini masuk dalam jajaran kabinet kerja.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo baru saja melantik 5 menteri baru di jajaran Kabinet Kerja. Sejumlah harapan pun muncul di tengah kondisi ekonomi nasional yang kurang baik.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang hadir saat pelantikan di Istana Negara mempunyai harapan tersendiri dari pergantian ini.

"Semoga bisa membuat Pak Jokowi berhasil jadi presiden. Dulu wagub itu pembantu gubernur untuk membuat berhasil. Saya dulu kan pembantu beliau waktu jadi wakil. Sekarang menteri membantu presiden agar kerjanya berhasil," tutur Ahok usai melepas para peserta Abang-None Jakarta 2015 di Balaikota, Jakarta, Rabu (12/8/2015).

Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku sudah cukup mengenal menteri baru yang kini masuk dalam jajaran kabinet kerja. "Saya enggak bisa menilai. Tapi rata-rata sudah kenal juga sejak lama," tutup Ahok.

Presiden Jokowi mengumumkan perombakan kabinet di Istana Negara. Ada 6 anggota Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK yang diganti oleh pria bernama lengkap Joko Widodo itu.

Dalam keputusan yang dibacakan di Istana Negara, Rabu (12/8/2015), Presiden Jokowi memberhentikan 5 menteri.

Mereka adalah Menteri Koordinator Perekomian Sofyan Djalil, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Edhy Purdjiatno, ‎Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Andrinof Chaniago, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel. Presiden juga memberhentikan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto.

Jokowi lalu mengangkat Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Polhukam, Rizal Ramli sebagai Menko Kemaritiman, Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/Kepala Bappenas, dan Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan. Lalu, Pramono Anung diangkat sebagai Sekretaris Kabinet. (Ron/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.