Sukses

Sempat Terganggu Abu Raung, Penerbangan Garuda Kembali Normal

Menurut Hasan, para penumpang Garuda Indonesia yang mengalami penundaan Kamis kemarin berjalan lebih cepat.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah mengalami penundaan di Bandara Ngurah Rai Denpasar, Bali, Kamis 6 Agutus, penerbangan maskapai Garuda Indonesia (GI) hari ini berjalan normal di bandara internasional itu. Penundaan sempat terjadi akibat meluasnya semburan abu vulkanik Gunung Raung di Jawa Timur.

"Kemarin saja ada beberapa penerbangan yang tertunda. Tapi pukul 16.00 sudah penumpang sudah mulai masuk dan pukul 19.00 sudah mulai terbang," ujar Pelakana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan kepada Liputan6.com, Jumat (7/8/2015).

"Yang hari ini semua sudah normal," tegas dia.

Menurut Hasan, para penumpang yang mengalami penundaan Kamis kemarin berjalan lebih cepat, karena menggunakan jenis pesawat yang berkapasitas besar.

"Yang tertunda kemarin sudah diangkut semua, pakai pesawat yang kapasitas besar jadi lebih cepat ya," pungkas Hasan.

43 Penerbangan maskapai Garuda Indonesia Kamis kemarin mengalami penundaan. Penundaan ini akibat penutupan Bandara Internasional Ngurah Rai Denpasar, Bali pada Kamis kemarin pukul 12.00 hingga 18.00 Wita.

"Berkaitan situasi tersebut, setidaknya terdapat 43 penerbangan domestik dan internasional Garuda Indonesia yang terdampak sepanjang pukul 12.00-18.00 Wita," kata Pelakana Harian Vice President Corporate Communications Garuda Indonesia M Ikhsan Rosan dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Kamis 7 Agustus 2015.

Sementara Kementerian Perhubungan menyatakan 2 bandara, yakni Bandara Internasional Ngurah Rai dan Bandara Banyuwangi kembali ditutup karena meningkatnya aktivitas Gunung Raung, Wonosobo, Jawa Timur yang dikhawatirkan menganggu penerbangan di kedua bandara tersebut.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan Julius Andravida Barata mengatakan, penutupan tersebut dimulai pukul 11.00 waktu setempat hingga diperkirakan dibuka kembali pukul 16.00 waktu setempat. (Rmn/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.