Sukses

Kepala Bappenas: Pemindahan Ibukota RI Mendesak

Usulan ini pernah mencuat dari pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak.

Liputan6.com, Jakarta - DKI Jakarta dengan segala problematikanya memicu wacana pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Kalimantan. Usulan ini pernah mencuat dari pernyataan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Awang Faroek Ishak.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas, Andrinof Chaniago mendukung penuh wacana pemindahan Ibukota tersebut. Pasalnya kebutuhan pemisahan fungsi pemerintahan dan pusat bisnis semakin terasa da mendesak.

"Pemindahan ibukota sangat mungkin, wacanakan saja terus. Kebutuhan sangat terasa untuk memisahkan fungsi ibukota pemerintahan dan kota bisnis," ujar Andrinof usai Rapat Lanjutan Pembahasan Kerangka Ekonomi Makro 2016 di Gedung DPR, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Terkait wilayah Indonesia yang tepat untuk Ibukota, sambung Andrinof, perlu dikaji lebih dalam. Namun dia menegaskan bahwa lokasi ideal untuk pemindahan ini berada di luar Jawa.

"Di Jakarta menjadi pusat bisnis dan perdagangan, sementara pusat pemerintahannya di kota yang baru," terangnya.

Dia memastikan, pemindahan Ibukota membutuhkan waktu cukup panjang. Biasanya memakan waktu paling cepat 10 tahun. "Pemindahan paling cepat 10 tahun. Itu belajar dari pengalaman 19 sampai 20 negara yang butuh waktu 10 tahun untuk membangun kota baru," pungkas Andrinof. (Ali/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini