Sukses

Ketua DPR: Uji Kelayakan Sutiyoso Tunggu Paripurna

Pemanggilan Sutiyoso untuk uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon kepala BIN menunggu paripurna setelah melalui rapat pimpinan Dewan.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua DPR RI Setya Novanto menyatakan, pemanggilan Letjen TNI Purn Sutiyoso untuk fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan sebagai calon kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menunggu paripurna setelah melalui rapat pimpinan Dewan.

"Pemanggilan Bang Yos nanti untuk fit and proper test (uji kelayakan atau kepatutan) menunggu diparipurnakan pengusulannya itu," ucap Setya Novanto selepas acara buka bersama di Gedung DPP Nasdem, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (20/6/2015) malam.

Sebelum paripurna, imbuh Setya, usulan dari Presiden Jokowi tersebut akan dibicarakan dalam rapat Badan Musyawarah dan pimpinan DPR. Selanjutnya diparipurnakan dan hasilnya diserahkan ke Komisi I untuk dilakukan pemanggilan.

"Minggu depan pimpinan DPR akan rapat dengan Bamus terutama untuk mendengarkan masukan terkait usulan presiden tentang calon pemimpin BIN itu," imbuh dia.

Mendengarkan masukan ini juga, sambung Setya, yang menjadi penyebab terasa lamanya pemanggilan Sutiyoso untuk diuji kelayakan. "Ini kita sedang bahas, karena ada beberapa masukan yang harus kita dengarkan juga."

Sementara itu mantan Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso mengaku siap untuk menghadapi uji kelayakan dan kepatutan dari Komisi I DPR. Namun, ia mengaku tidak ada persiapan khusus yang dilakukan.

"Ya tanggal 28 Juni atau 30 Juni sepertinya. Persiapan saya tidur yang banyak," tutur dia.

Mantan Pangdam Jaya yang akrab dipanggil Bang Yos ini juga mengaku telah melepaskan jabatannya dari Ketua Umum PKPI dan menunjuk seorang pengganti untuk memimpin partai tersebut.

"Saya sudah lepaskan jabatan ketua umum dan telah menunjuk Pak Isran Noor sebagai pengganti," beber Sutiyoso.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Sutiyoso menjadi calon tunggal pemimpin BIN yang diusulkan oleh Presiden Jokowi. Ia saat ini masih menunggu jadwal fit and proper test dari DPR. (Ant/Ans/Vra)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.