Sukses

5 Bocah yang Ditelantarkan di Cibubur Dikembalikan ke Keluarga

Farid mengatakan, awalnya memang sulit mengembalikan kepada keluarga orangtua penelantar, terutama bagi si kembar.

Liputan6.com, Jakarta - 5 Bocah yang ditelantarkan orangtua mereka di Perumahan Citra Gran, Cibubur, Jakarta Timur, saat ini sudah kembali diasuh keluarga mereka.

"Saat ini mereka sudah kembali ke keluarganya. Kondisi mereka juga sudah sangat baik," kata Tim Reaksi Cepat Kementerian Sosial Farid Arifandi di Jakarta, Sabtu (20/6/2015).

Farid mengatakan, awalnya memang sulit mengembalikan kepada keluarga kedua orangtua mereka, terutama bagi si kembar. Karena, kondisi mereka saat bersama orangtua seperti terisolasi dan jauh dari keluarga besar, seperti nenek dan tantenya.

"Awalnya yang kembar sulit berinteraksi, karena kondisi rumah yang menyebabkan mereka terisolasi, jauh dari keluarga. Sehingga mereka masih butuh tahapan pendekatan keluarga, dan keluarga mereka juga kita minta aktif untuk mendekati anak-anak itu," jelas dia.

Farid yang sejak awal ikut dalam penanganan anak-anak tersebut mengatakan, perlu ada tahapan yang harus dilalui. Mulai dari menyelamatkan anak dari kondisi yang dianggap rawan dan terancam. Setelah itu, perlu dilakukan terapi secara psikologis, dan paralel.

"Kami sudah pendekatan ke keluarga, dan keduanya sudah memutuskan kembali ke keluarga mereka," kata dia.

Menurut Farid, terkait hal itu Kementerian Sosial (Kemensos) menganut pendekatan keluarga, kemudian hukum adat, dan baru bicara tentang undang-undang. Mengingat Kemensos sangat memperhatikan adanya kelekatan anak, ekologi anak, dan psikososial anak.

Kasus penelantaran anak di Perumahan Citra Gran, Cibubur, Jakarta Timur berawal dari laporan warga, ada anak laki-laki berusia 8 tahun berinisial AD sudah sebulan berkeliaran di sekitar kompleks perumahan itu. Karena anak tersebut tidak diizinkan masuk ke rumah oleh orangtuanya pada Mei lalu.

Setelah mendapat laporan, polisi menyelamatkan anak-anak tersebut dan mengamankan orangtua mereka, Utomo dan Nurindria, karena adanya dugaan penelantaran anak.

Dalam perkembangan kasus ini, pasangan suami istri tersebut positif mengonsumsi narkoba, dan dalam penggeledahan dari kamar juga ditemukan sabu-sabu. (Ant/Rmn/Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini