Sukses

Ahok: Indonesia Korban Film Hollywood, Jadi Banyak Jago Tembak

Ahok mengapresiasi para jajaran atlet tembak TNI yang menjuarai berbagai turnamen menembak internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Ahok mengapresiasi para jajaran atlet tembak TNI yang menjuarai berbagai turnamen menembak internasional. Dengan banyaknya atlet tembak TNI berprestasi di ajang internasional, Indonesia akan mampu menjadi kiblat dunia menembak.

"Kita korban banyak nonton (film) Hollywood. Kita ini sudah banyak Rambo (jago tembak)," canda Ahok dalam sambutannya saat meresmikan Lapangan Tembak Rama Shinta Mako Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (17/6/2015).

Ahok mengaku begitu kagum dengan prestasi yang diraih para atlet tembak TNI dalam ajang internasional. Apalagi saat TNI menang telak dalam lomba tembak Australian Army Skill at Armas Meeting (AASAM), 20-23 Mei 2015 lalu.

"Bayangin saja, senjata kita sampai diprotes suruh bongkar sama Amerika. Bagaimana enggak hebat tentara kita. Saya bangga kita bisa kalahkan Amerika, Inggris," ucap mantan Bupati Belitung Timur itu.

Kontingen Indonesia yang diwakili TNI Angkatan Darat bertanding di AASAM, sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari pihak penyelenggara Australia dan Amerika Serikat. Karena terus keluar sebagai pemenang, senjata pabikan PT Pindad yang digunakan TNI AD diminta diperiksa.

"Memang prajurit TNI latihannya bagus dan keras. Jadi tidak perlu senjatanya ini, itu. Amerika (Serikat) dan Australia kalau mau kita latih juga kita akan latih," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko.

Moeldoko pun berkata kemampuan menembak TNI memang sudah diakui negara tetangga, seperti Brunei Darusallam. Bahkan Brunei meminta penembak dari TNI melatih angkatan militernya selama satu tahun. Hasilnya, Brunei tahun ini masuk dalam 5 besar kejuaraan tingkat Asia Pasifik tersebut.

Kemampuan menembak TNI AD sudah terbukti di ajang internasional AASAM sejak 2007. Sudah 8 tahun piala juara umum diraih Kontingen TNI AD sebagai wakil dari Indonesia. AASAM tahun ini berlangsung 20-23 Mei 2015 dan diikuti 16 tim penembak dari tentara negara di kawasan Asia Pasifik, yaitu Australia, Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Jepang, Filipina, Thailand, Timor Leste, Papua Nugini, Singapura, Brunei Darussalam, Selandia Baru, Kaledonia Baru, Tonga, Kanada dan Indonesia.

Indonesia menyabet 30 medali emas, 16 perak dan 10 perunggu serta membuat negara peserta lainnya gigit jari. Kemenangan berturut-turut selama 8 tahun ini membuat pihak penyelenggara dari Australia dan Amerika tertarik untuk mengetahui teknologi persenjataan yang tersimpan di balik pistol buatan PT Pindad.

Namun permintaan memeriksa senjata tersebut tidak dipenuhi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Gatot Nurmantyo yang merasa tindakan tersebut tak adil dan terkesan menyepelekan kekuatan militer Indonesia. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
    Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, politikus yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta

    Ahok

  • Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.
    Tentara Nasional Indonesia (disingkat menjadi TNI) adalah nama untuk angkatan bersenjata dari negara Indonesia.

    TNI

  • PT Pindad