Sukses

Aboebakar PKS Minta Ketua Pansel KPK Buktikan Bebas Intervensi

Aboebakar berharap Destry bisa menjalankan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo ‎dengan semangat kredibilitas dan profesionalitas.

Liputan6.com, Jakarta - Beredarnya kabar yang menyebutkan Ketua Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan KPK Destry Damayanti merupakan orang dekat Menteri BUMN Rini Soemarno, memunculkan desakan agar Destry membuktikan bahwa Pansel KPK bebas dari intervensi pihak manapun. Hal ini dinilai perlu sekaligus untuk membantah kabar tersebut.

Meski mengaku mengapresiasi semangat Destry, Komisi III DPR Aboebakar Alhabsyi mengatakan, posisi Destry sebagai salah satu tenaga ahli di Kementerian BUMN membuat publik meragukan indepedensi Pansel KPK.

"Bisa jadi ada konflik kepentingan di sana atau bisa juga ada pesan yang dibawa," ucap politisi PKS ini di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Kendati demikian, Aboebakar berharap Destry bisa menjalankan amanah yang diberikan Presiden Joko Widodo ‎dengan semangat kredibilitas dan profesionalitas. "Biarlah nanti waktu yang membuktikan apakah yang bersangkutan memang benar-benar tak dapat diintervensi atau tidak," kata dia.

"Kita lihat saja nanti proses yang berjalan. Apakah menganut asas transparansi dan akuntabilitas publik atau tidak. Sebaiknya masyarakat mengawal proses ini dengan baik," tandas Aboebakar.

‎Presiden Jokowi telah menunjuk 9 wanita sebagai Pansel calon pimpinan KPK. Pansel dipimpin oleh Destry Damayanti yang berlatar belakang sebagai ekonom.

Kepala Pusat Komunikasi Kementerian BUMN Teddy Poernama saat dikonfirmasi menyatakan, Destry bukan staf ahli Menteri Rini ataupun Kementerian BUMN. "Bukan staf ahli Kementerian BUMN, tapi Ketua Gugus Tugas Ketahanan Ekonomi di Kementerian BUMN," kata Teddy.

Tak hanya di Kementerian BUMN, Destry juga punya posisi di Bank Mandiri yakni sebagai Chief Economist Bank Mandiri.‎ "Dia di Bank Mandiri sebagai ekonom. Kan bisa dari mana saja menjadi ekonom di Bank Mandiri itu, bisa dari akademisi atau mana saja‎," jelas Teddy. (Sun/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.