Sukses

Doktor Peduli Lingkungan Ini Rela Bersepeda dari Kutub ke Yogya

Selama perjalanannya ke berbagai negara itu, ia membuat video dokumenter dan menguploadnya ke media sosial.

Liputan6.com, Yogyakarta - Daniel Price (27) doktor dibidang Oceanologi kebangsaan Inggris bersepeda keliling dunia mengkampanyekan isu perubahan iklim. Daniel tiba di Kota Jogjakarta untuk kampanye tentang perubahan sosial.

Dia berkampanye dari Pole Antartika (kutub selatan) dengan bersepeda pada 21 April 2015 lalu menuju Prancis. Selama perjalanannya ke berbagai negara itu, ia membuat video dokumenter dan mengunggahnya ke media sosial.

Khusus di Kota Gudeg ini ia membuat video pendek  tentang nelayan di pantai Pandansimo Bantul yang membuat kincir angin untuk memenuhi kebutuhan listrik dan menjalankan usahanya. Baginya langkah ini bisa menginspirasi banyak orang karena memanfaatkan energi angin sebagai sumber energi terbarukan yang ramah dan tidak menghasilkan gas emisi.

"Perjalanan ini untuk mengampanyekan perubahan iklim, menyadarkan orang-orang di dunia tentang perubahan iklim dan dampaknya terhadap bumi. Ini semacam misi menyelamatkan bumi, tapi ini tidak mudah untuk meyakinkan orang, karena isu perubahan iklim ini cenderung membosankan bagi orang umumnya," kata dia di Yogyakarta, Senin (25/5/2015).

Daniel mengaku kaget saat berada di Indonesia. Saat itu dirinya singgah di Bali dan kesulitan mengendarai sepedanya di jalan raya karena banyaknya motor dan mobil yang melaju kencang.

"Saya kaget, banyak motor dan mobil, jadi sedikit sulit, tapi masih relatif aman," kata dia.

Kekagetannya bertambah saat tiba di Yogyakarta. Sebab motor dan mobil memenuhi jalan raya membuatnya harus ekstra hati-hati saat melaju di jalan raya. Namun kondisi itu sedikit terobati karena banyak warga Jogja yang murah senyum.

"Saya senang di sini, orangnya ramah, tapi tidak di jalan raya. Lalu lintas begitu ramai dengan motor dan mobil. Saya shock," ungkap dia.

Daniel menjelaskan kampanye yang namainya Pole To Paris ini tidak sendiri. Ia ditemani seorang teman yang melakukan perjalanan dari kutub ke Paris dengan berlari. "Ada dua orang, saya dan teman saya. Kami akan bertemu di Paris sebelum 21 Desember," ujar Daniel.

Daniel menjelaskan perjalanan untuk kampanye ini akan berakhir di Prancis sebelum tanggal 21 Desember 2015. Sebab saat itu akan digelar konferensi United Nations Framework Convention on Climate Change (UNFCCC) Conference of Parties-21 (COP-21) di Paris.

"Kenapa dari kutub, karena di sana kita bisa melihat dengan jelas bagaimana perubahan iklim tersebut terjadi. Dan di Paris nanti akan ada pertemuan yang membahas perubahan iklim internasional, karena itu kampanye ini disebut Pole to Paris," terang dia.

Daniel menjelaskan Video dan cerita perjalanannya dapat diakses di facebook dan Twitter Pole To Paris. Dengan cerita dan video tersebut, masyarakat dunia dapat sadar dan bagaimana harus berbuat untuk menyelamatkan bumi dari perubahan iklim. (Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.