Sukses

Lagi, Ratusan Anggota DPR Bolos saat Sidang Paripurna

Dari daftar hadir, jumlah anggota DPR yang hadir hanya sebanyak 307 anggota DPR dari total 560 orang terdaftar.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil rakyat lagi-lagi mendapat sorotan. Sebab, terlihat pemandangan ganjil saat Sidang Paripurna DPR pada Rabu 20 Mei 2015.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Kamis (21/5/2015), banyak kursi yang terlihat kosong karena tak diduduki oleh penghuninya. Mereka yang tak hadir tanpa alasan yang jelas alias bolos.

Anggota yang hadir pun terkesan tak terlalu memerhatikan dan mengikuti jalannya rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPR Bidang Ekonomi dan Keuangan, Taufik Kurniawan. Padahal, salah satu materi rapat terbilang penting yaitu RAPBN 2016.

Dari daftar hadir, jumlah anggota yang hadir hanya sebanyak 307 anggota DPR dari total 560 yang terdaftar. Fraksi PDIP, Golkar, dan Demokrat tercatat menyumbang jumlah anggota bolos paling banyak sampai 50 persen.

Masih banyaknya anggota DPR yang bolos sidang bukanlah kali ini saja. Hal ini sudah terjadi berkali-kali saat sidang di DPR hanya sedikit dihadiri oleh anggotanya. Padahal, DPR saat ini getol memperjuangkan pembangunan beberapa fasilitas dan gedung baru di DPR.

"Iya, sistemnya ditata, kelembagaannya ditata. Sistem pendukung misalnya, pertanyaannya apakah DPR itu memang tidak perlu sistem pendukung. Kita memerlukan sistem pendukung, kita ini sudah mengambil yang paling minimal dari contoh yang ada," ucap Wakil Ketua DPR Bidang Kesejahteraan Rakyat, Fahri Hamzah.

"Paling kita bisa bandingkan diri dengan Filipina. Kita tidak ambil contoh Amerika Serikat yang sebetulnya jumlah penduduknya lebih sama dengan kita. Kita ambil Filipina yang kecil," pungkas Fahri Hamzah.

Tentu saja, sistem pendukung di DPR harus diperbaiki, tetapi lebih penting lagi kalau semua anggota DPR lebih sadar akan kewajibannya menghadiri semua sidang dan berpartisipasi aktif dalam menepati janji kampanyenya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat. (Vra/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.