Sukses

Beberapa BEM Kampus Diundang Jokowi ke Istana, Ini Hasilnya

Jokowi menggelar dialog mengenai kondisi bangsa. Sang presiden ingin mendengar langsung aspirasi dari para mahasiswa.

Liputan6.com, Jakarta - Setelah menggelar pertemuan dengan Himpunan Mahasiswa Islam dan alumni lintas perguruan tinggi, Presiden Jokowi mengundang beberapa perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) ke Istana Kepresidenan, Jakarta. BEM yang diundang di antaranya dari Universitas Trisakti, Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada, ITS Surabaya, Telkom University, IISIP Jakarta, dan Universitas Padjadjaran.

Para perwakilan mahasiswa itu mulai berdatangan ke Istana, Senin (18/5/2015) malam sekitar pukul 19.00 WIB. Acara dialog Jokowi bersama perwakilan mahasiswa itu kemudian digelar sekitar pukul 20.00 WIB, setelah didahului makan malam bersama di Istana Negara.

Jokowi menggelar dialog mengenai kondisi bangsa. Sang presiden ingin mendengar langsung aspirasi mereka, terutama menjelang unjuk rasa yang rencananya digelar para mahasiswa pada 20 dan 21 Mei mendatang.

Usai dialog dengan Presiden Jokowi, beberapa BEM menggelar konferensi pers. Di antaranya BEM Universitas Triskati dan BEM UI.

"Ini momen yang kita sebagai mahasiswa rindu diskusi langsung dengan Kepala Negara. Setiap kampus diberi kesempatan menyampaikan agenda masing-masing. Ada beberapa yang puas, ada juga yang belum dijawab," ucap Presiden Mahasiswa Universitas Trisakti Muhammad Puri Andamas.

Penuntasan Kasus HAM

Ia menambahkan, ada titik terang mengenai kasus hak asasi manusia yang direkomendasikan dari Universitas Trisakti dan Universitas Atma Jaya.

"(Rekomendasi) sudah diterima (Presiden) dan akan diteruskan. Untuk penuntasan kasus HAM di Indonesia," imbuh dia.

Sementara, Ketua BEM UI Andi Aulia Rahman mengungkapkan banyak hal yang diperoleh dari pertemuan dengan Presiden Jokowi.

"Namun dari sekian banyak hal, kami berkesimpulan pemerintahan masih perlu diperbaiki. Banyak isu dan kasus kami sampaikan dan banyak jawaban dari Presiden yang membuat kami belum puas," ujar Andi.

Hanya saja, menurut Andi, pertemuan dengan Jokowi bukan tanpa hasil.

Janji Presiden

"Yang pertama Presiden menjanjikan transparansi alokasi pengalihan subsidi harga bahan bakar minyak. Kedua, kami mendapat kepastian pengelolaan Blok Mahakam akan dipegang negara. Dalam 1-2 minggu ke depan Presiden akan keluarkan kebijakan yang berpihak kepada negara. Terakhir, sebagai bentuk jaminan negara tentang kenaikan harga BBM, negara akan keluarkan kebijakan harga batas atas yang selama ini naik turun," papar Andi.

Ia menambahkan, secara umum mereka belum puas karena banyak tuntutan yang harus disampaikan.

"Pada 21 Mei mendatang, kami akan turun ke jalan karena banyak hal yang belum terselesaikan. Kedatangan kami bukan untuk memaparkan masalah, namun mendengarkan respons dari pemerintah terhadap permasalahan yang terjadi. Akan tetapi respons Presiden tidak bisa kami dapatkan disebabkan mungkin waktu yang terbatas," pungkas Andi Aulia. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Presiden Jokowi hibur anak-anak dengan atraksi sulap di peringatan Hari Anak Nasional, di Pekanbaru, Riau.
    Joko Widodo merupakan Presiden ke-7 Indonesia yang memenangi Pemilihan Presiden bersama wakilnya Jusuf Kalla pada 2014

    Jokowi

  • BEM