Sukses

Ibas: Dana Kongres Rp 9 Miliar, Itu Uang Halal

Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono mengungkap, dana yang digunakan untuk kongres ke-IV berjumlah Rp 9 M.

Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat (PD) Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas mengungkapkan bahwa dana yang digunakan untuk kongres ke-IV di Surabaya berjumlah Rp 9 miliar. Putra bungsu Ketua Umum PD SBY itu pun menegaskan dana tersebut diperoleh dari cara halal.

"Biaya penyelenggaraan Kongres ke-IV ini total Rp 9.000.451.000. Kami yakini dana tersebut diperoleh sesuai aturan main yang berlaku. Dimana di dapat dari iuran para kader baik yang notabene anggota DPR RI, dan segala unsur," ujar Ibas di Hotel Shangri-La, Surabaya, Senin (11/5/2015).

Meski demikian, menurut Ibas, kongres yang diadakan pada 11-13 Mei 2015 itu baru akan dimulai pada Selasa 12 Mei. Dia menjelaskan persiapannya sudah 70 persen.

"Persiapan Kongres sudah berjalan dengan baik. Baru 70 persen total persiapan kita. Karena itu mohon dimaklumi jika hari ini masih ada suara bising-bising yang sedikit menganggu," jelas Ketua Panitia Pelaksana atau Organizing Commite (OC) Kongres IV Partai Demokrat ini.

Menurut Ibas pada kongres kali ini akan dihadiri 1.200 undangan yang notabene juga berasal dari kader, serta tamu undangan yang hadir. Putra SBY itu pun menjelaskan, baik Presiden maupun para ketum parpol akan hadir.

"Kongres yang merupakan agenda reguler 5 tahunan ini akan dihadiri 1.200 orang di mana para kader tamu VIP (menteri), VVIP (Presiden dan Wakil Presiden), maupun ketua umum parpol juga akan hadir. Karena itu saya harap semuanya bisa memenuhi undangan tersebut khususnya kepada para tamu undangan," ungkap dia.

Sementara itu, Ketua Harian Sjarif Hasan sebagai Ketua Panitia Pengarah atau Steering Commite (SC) menyampaikan agenda besok adalah pembukaan yang dimulai pada malam hari sekitar pukul 19.30 WIB, di mana sebelumnya akan diputarkan video kilas perjalanan Partai Demokrat, sebagai harapan yang lebih baik.

"Usai pembukaan dan pidato SBY, dilanjutkan pada sidang Paripurna pertama dimana dibahas menyangkut tatib, kemudian dilanjutkan dengan pemilihan ketua umum kemudian serah terima. Para Paripurna kedua baru membahas Laporan Pertanggungjawaban kepengurusan periode 2013-2015," jelas Sjarif.

Selain itu, usai dibacakan Laporan Pertanggungjawaban, maka akan dilanjutkan membahas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. "Kemudian membahas program 5 tahun ke depan, dan yang terakhir pembahasan Pemilukada dan Pemilu 2019," tutup Sjarif. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini