Sukses

Polisi Diduga Pukul Warga, Polsek Fayit Kabupaten Asmat Diserang

Saat ini kondisi di sekitar Polsek Fayit, Kabupaten Asmat, Papua telah kondusif dan dapat dikuasai kembali oleh aparat.

Liputan6.com, Jayapura - Sekitar 50 warga Kampung Waras dan Kampung Yawas di Distrik Fayit menyerang kantor kepolisian sektor atau polsek setempat pada Jumat 8 Mei 2015 malam sekitar pukul 23.00 WIT. Mereka yang membawa berbagai jenis senjata tajam saat penyerangan itu menduga ada warga yang dipukul anggota Polsek Fayit.

Perlakuan itu tidak diterima warga, sehingga mereka membalas dengan menyerang kantor polisi. Penyerangan ini mengakibatkan seorang polisi terluka dan dua senjata api dirampas.

Terkait insiden tersebut, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua Inspektur Jenderal Pol Yotje Mende menyatakan, saat ini kondisi di sekitar Polsek Fayit telah kondusif dan dapat dikuasai kembali oleh aparat. Saat ini sebanyak 30 personel Polres Asmat yang dipimpin langsung kapolres tersebut telah berada di lokasi kejadian.

Usai insiden penyerangan, Yotje mengungkapkan, senapan SS-1 yang dirampas warga telah dikembalikan ke polisi. Polda Papua juga telah mengamankan polisi yang diduga memukul warga, sehingga menyebabkan polsek diserang.

Menurut Yotje, polisi tersebut akan ditindak tegas. Namun pihak kepolisian tetap akan memproses warga yang membacok polisi saat penyerangan Polsek Fayit.

"Lebih baik dia menyerahkan diri. Saat ini situasi sudah membaik dan tak ada masalah lagi dan saya senang dan berterima kasih kepada warga yang telah mengembalikan senjata (api)," ujar Kapolda Papua saat ditemui di sela-sela kunjungan Presiden Jokowi di Jayapura, Sabtu (9/5/2015).

Yotje menambahkan, Brigadir Polisi Soleman Winoto yang mengalami luka bacokan di kepala dan punggung, saat ini dirawat di RSUD Asmat yang terletak di Kota Agats, ibukota Kabupaten Asmat.

"Perjalanan dari lokasi kejadian ke Asmat membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan laut dengan menggunakan speedboat. Komunikasi di daerah itu hanya dapat menggunakan telepon satelit," pungkas Kapolda Papua. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini