Sukses

Cegah Contek Massal Saat UN, Ponsel Siswa SMP Disita Pengawas

Meski sudah ada pengumuman alat elektronik tak boleh masuk kelas, namun tetap saja puluhan telepon selular milik siswa disita pengawas.

Liputan6.com, Bandung - Pengawasan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di Kota Cimahi, Jawa Barat, berlangsung ketat. Sebelum siswa SMP Negeri 5 Kota Cimahi masuk kelas, pengawas menyita telepon selular atau ponsel dan alat elektronik lain milik siswa.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (5/5/2015), meski sudah ada pengumuman alat elektronik tak boleh masuk kelas, namun tetap saja 29 telepon selular berhasil disita.

Di SMP Negeri 2 Sindang Indramayu, Jawa Barat, pengawas UN juga memeriksa tas siswa sebelum masuk kelas. Kalkulator dan telepon selular tidak boleh dibawa masuk, sebab hari ini UN matematika. Area dalam kelas juga diperiksa untuk menghindari segala bentuk kecurangan ujian.

Pengawasan ketat UN di SMP Negeri 3 Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, juga diberlakukan. Selain melibatkan dua pengawas yang merupakan pengajar dari sekolah lain, pihak sekolah juga mengawasi ujian menggunakan kamera pengawas atau CCTV yang dipasang di semua sudut sekolah.
 
Kamera pengawas itu dihubungkan dengan sebuah monitor di ruang kepala sekolah. Dengan alat ini diharapkan semua bentuk kecurangan siswa bisa diminimalisir, sehingga pelaksanaan UN bisa berlangsung jujur. (Dan/Sun)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.