Sukses

Pasek: SBY Pernah Janji Tidak Maju Lagi Jadi Ketum

Anggota DPD ini menyebut, ingkar janjinya SBY tersebut dapat menjadi keuntungan baginya untuk maju sebagai ketua umum.

Liputan6.com, Jakarta - Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dipastikan kembali maju menjadi calon Ketua Umum Partai Demokrat. Mantan Anggota DPR Fraksi Partai Demokrat Gede Pasek Suardika mengucapkan selamat atas kepastian tersebut.

Namun, Pasek yang berencana mencalonkan diri menjadi caketum Demokrat itu mengingatkan, jika SBY pernah berjanji tak akan mau kembali duduk sebagai ketua umum.

"Selamat dan kita sambut dengan kegembiraan demokrasi, yaitu berkompetisi dengan sehat dan enak ditonton. Tentu saya dan Pak Marzuki juga akan mempersiapkan diri sebaik-baiknya. Hanya kita mengingatkan saja, kalau SBY pernah janji tidak akan maju lagi tapi mengantarkan sampai Kongres mendatang," kata Pasek saat dihubungi di Jakarta, Jumat (24/4/2015).

"Sehingga selain mengucapkan selamat juga mengingatkan kalau beliau sudah ingkar janji atas janjinya sendiri untuk tidak maju lagi," sambung dia.

Anggota DPD ini menyebut, ingkar janjinya SBY tersebut dapat menjadi keuntungan baginya untuk maju sebagai ketua umum. Sebab, hal ini bisa dijadikannya sebagai 'kartu as' untuk menarik simpati kader-kader Demokrat mendukungnya.

"Kalau sering berjanji dan sering ingkar maka itu bisa menjadi bola mati menguntungkan bagi saya yang belum pernah berjanji," ujar dia.

Dibalik kepastian SBY untuk kembali menjadi ketua umum itu, ia mengungkapkan rasa khawatirnya. Sebab, anak bungsu SBY yakni Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menjadi ketua panitia kongres.

Dia pun berharap, nantinya Kongres Demokrat yang dilaksanakan 11-13 Mei 2015 di Surabaya itu, dapat berjalan secara fair dan tak ada unsur permainan memudahkan langkah SBY menjadi pemegang komando partai berlambang mercy tersebut.

"Memang agak rumit karena bapaknya maju, anaknya ketua panitia. Harapan kita bisa berlangsung FairPlay," tandas Pasek. (Han/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini