Sukses

Tak Ada Penerbangan Komersial di Bandung Hingga 25 April

PT Angkasa Pura II akan menutup sementara waktu penerbangan komersil di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, sejak Kamis 23-25 April.

Liputan6.com, Bandung - Acara puncak peringatan ke-60 Konferensi Asia-Afrika (KAA) ke-60 digelar di Kota Bandung, Jawa Barat pada Jumat ini. Karena itu tidak ada penerbangan komersial dari dan menuju Kota Kembang.

PT Angkasa Pura II akan menutup sementara waktu penerbangan komersil di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, sejak Kamis 23 April sore hingga Sabtu 25 April.

"Nantinya bandara akan mulai disterilkan sejak 23 April pukul 16.00 WIB hingga 25 April pukul 06.00 WIB," kata General Manajer PT Angkasa Pura II Yayan Hendrayani di Bandung, Jawa Barat, Senin 20 Maret 2014.

Yayan menjelaskan, penutupan penerbangan sementara ini lantaran banyaknya tamu negara yang akan menggunakan jalur udara ke Kota Kembang itu.

Menurut Yayan, para tamu negara mulai tiba di Bandara Husein Sastranegara pada Jumat 24 April sejak pukul 07.15 WIB. Setiap 15 menit pesawat yang mengangkut peserta KAA itu akan tiba di bandara.

"Yang saya tahu baru Vietnam dan China, mereka menggunakan (pesawat) udara, tapi ada 4 penerbangan yang akan ada di Bandung sejak pagi," papar dia.

Namun Yayan enggan menyebutkan berapa banyak penerbangan yang terkena dampaknya selama penghentian sementara itu. Ia hanya menyebutkan, jumlah penumpang yang setiap hari tiba dan berangkat di Bandara Husein Sastranegara diperkirakan ada sekitar 7 ribu penumpang.

"Akan tetapi, pokoknya untuk KAA tahun ini akan kami support penuh, karena ini hajatan besar dan untuk Indonesia," pungkas Yayan.

Menurut Direktur Jenderal Asia, Pasifik, Eropa Kementerian Luar Negeri Yuri Thamrin, puncak acara ini pun akan dihadari oleh 22 Kepala Negara/Pemerintahan dan deputi Asia/Afrika. Mereka ada yang sudah ikut dari Jakarta dan ada pula yang terbang langsung dari negaranya untuk berpartisipasi dalam historical walk tersebut. (Tnt)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini