Sukses

Solusi JK Mengatur Parkir Jet Pribadi Peserta KAA di Bandung

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan mengaku sulit mengatur jet pribadi para peserta KAA di Bandung. Tapi, JK punya solusi.

Liputan6.com, Jakarta - Dua hari lagi Konferensi Asia Afrika (KAA) berlangsung di Jakarta dan Bandung. Sudah lebih dari 30 kepala negara atau kepala pemerintahan yang memastikan hadir di pertemuan sekaligus peringatan konferensi yang terkenal dengan Dasasila Bandung tersebut.

Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan Indonesia sebagai tuan rumah dan penyelenggara acara Peringatan KAA 2015 akan membatasi penggunaan jet pribadi dalam acara tersebut. Ia menilai pembatasan wajar dilakukan.

"Di mana-mana terjadi begitu (pembatasan jet pribadi). Yang masalah bukan di sini (di Jakarta), tapi di Bandung. Kalau di sini kan bisa (parkir) di Halim, bisa Bandara Soetta, bisa dipindahin ke sana kan. Dulu juga pernah dipindahkan ke Palembang parkirnya," kata JK di Kantor Wapres, Jakarta, Jumat (17/4/2015).

Pembatasan jet pribadi ini pernah diterapkan pada KAA 2005 lalu. JK menuturkan ‎bagi yang membawa jet pribadi sudah diatur tempat parkirnya.

"Ya, (pengaturan jet pribadi) itu teknis sajalah. Sudah pernah dulu," tegas JK.

Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya mengatakan banyak negara yang telah memberikan konfirmasi keikutsertaan dalam KAA nanti datang menggunakan pesawat sendiri. Karena itu, pemerintah pun mengambil langkah pembatasan penggunaan jet pribadi ini.

"Banyak kepala negara yang sudah konfirmasi untuk membawa jet sendiri, ada bisa sampai empat kepala negara. Kita susah ngaturnya kalau di Bandung, kalau yang di Jakarta sih tidak masalah," kata Luhut.

Dalam KAA ke-60, para peserta terdiri dari 109 negara Asia Afrika dan 17 negara pengamat. 20 Organisasi internasional pun turut berpartisipasi. Kegiatan utama konferensi ini berupa senior official meeting, ministerial meeting, dan leaders meeting yang akan dilaksanakan di Jakarta pada 19 hingga 23 April mendatang.

Satu kegiatan utama lainnya, yaitu Bandung Walk, dijadwalkan pada 24 April 2015. Selain itu digelar pula beberapa ajang, di antaranya Asian African Business Summit dan Asian African Carnival sebagai side event kegiatan tersebut. (Ans/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini