Sukses

Wakapolri Badrodin Tunggu KPK Jelaskan Info Penangkapan Briptu Ag

KPK dikabarkan menangkap tangan seorang anggota Poliri saat transaksi suap dengan anggota DPR di Sanur, Bali.

Liputan6.com, Jakarta - KPK dikabarkan menangkap tangan seorang anggota Poliri saat transaksi suap dengan anggota DPR di Sanur, Bali. Namun, Wakapolri Komjen Pol Badrodin Haiti mengaku belum mendapatkan informasi resmi terkait penangkapan tersebut.

Calon Kapolri itu mengatakan, pihaknya saat ini menunggu dan ingin mendengar langsung terkait operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK semalam. Ia ingin penjelasan dari para pimpinan KPK.

"Kita belum dapat informasi secara resmi. Kita nunggu hasil penjelasan dari KPK," kata Badrodin di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (10/4/2015).

KPK dikabarkan melakukan OTT di salah satu hotel mewah di Sanur, Bali, pada Kamis 10 April malam. Dalam OTT itu anggota DPR RI berinisial An dan anggota Polri berinisial Briptu Ag ditangkap.

An diduga sebagai penerima suap, sedangkan Ag diperkirakan pemberi suap. Mereka diduga terkait penyuapan kepada Pengadilan Negeri di Jakarta.

Wakil Ketua sementara KPK Johan Budi membenarkan adanya operasi tangkap tangan (OTT) di kawasan Sanur, Bali. Dari beberapa orang yang diamankan dalam OTT itu, salah satunya diduga anggota DPR.

Selain itu, Johan memastikan, ada barang bukti berupa uang yang turut diamankan dalam OTT tersebut. Uang tersebut dalam bentuk mata uang dolar Singapura.

"Ada sejumlah uang dalam bentuk uang dolar Singapura," kata Johan di gedung KPK, Jakarta. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.