Sukses

3 Maling Motor dan Sopir Ugal-ugalan Didor Polisi Makassar

Ketiga pelaku bernama Caddi, Dadang, dan Aspil ditangkap ketika polisi hendak mengembangkan kasus curanmor yang ditangkap sebelumnya.

Liputan6.com, Makassar - Tembakan beruntun yang dilepas polisi membuat 3 tersangka pencurian sepeda motor (curanmor) tak berkutik saat ditangkap di Jalan Resing Center, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Selasa (10/3/2015), dalam keadaan meraung kesakitan akibat terkena timah panas, ketiga maling motor itu dibawa polisi ke Rumah Sakit Bhayangkara, Makassar untuk mendapat perawatan.

Ketiga tersangka bernama Caddi, Dadang, dan Aspil ditangkap ketika polisi mengembangkan kasus curanmor sebelumnya. Saat hendak ditangkap Tim Buser Polsek Panakukang di lokasi persembunyian, ketiganya berupaya kabur.

"Kita lumpuhkan ketiga orang ini. Kita kasih peringatan dia tetap lari, kita lumpuhkan. Ini adalah jaringan curanmor luar daerah," kata Kapolsekta Panakkukang, Makassar Kompol Tri Hambodo.

Selain menahan tersangka, 10 sepeda motor hasil curian di beberapa lokasi juga disita. Kini polisi memburu sang penadah hasil curian yang masih dalam pengejaran.

Masih dari Makassar, gara-gara mengemudi secara ugal-ugalan seorang pengemudi mobil ditembak polisi. Korban ditembak karena menolak diberhentikan saat penggerebekan narkoba. Tak hanya itu, Sabir Yakob juga menjadi bulan-bulanan amukan massa di Jalan Alauddin.

Mobilnya baru terhenti setelah ditahan massa dan kaca depan mobilnya ditembus timah panas hingga mengenai pundak kirinya.

Pertiwa ini berawal dari pengejaran 3 anggota Reserse Narkoba Polrestabes Makassar, yang mencurigai peredaran narkoba di Jalan Pampang. Sabir justru kabur dan mengemudikan Toyota hardtop miliknya secara ugal-ugalan di beberapa jalan utama di Makassar. Beruntung Sabir dapat diselamatkan dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan medis.

Meski pelaku penembakan terhadap Sabir Yakob sudah menjalani proses hukum, polisi enggan menyebutkan nama anggota reserse yang terlibat dan sangkaan pasal yang dikenakan. (Mar/Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.