Sukses

Hatta Rajasa: Pendukung Saya Dicopot, Saya Tak Akan Tinggal Diam

Hatta Rajasa gagal mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PAN dari Zulkifli Hasan.

Liputan6.com, Nusa Dua - Hatta Rajasa gagal mempertahankan posisinya sebagai Ketua Umum PAN. Kongres PAN memutuskan, Zulkifli Hasan sebagai orang nomor 1 di partai itu untuk periode 2015-2020. Lalu bagaimana perasaan Hatta?

Mantan Menko Perekonomian itu mengungkapkan, saat ini perasaannya masih berkecamuk. Apalagi saat ini Hatta mendengar kabar jika timses dan semua pendukungnya akan dilengserkan dari kepengurusan partai.

"Mungkin saya berkecamuk sebagaimana yang saudara rasakan berkecamuk juga. Saya dengar pelaksana tugas mendapat ancaman dan akan diganti dan saya tidak akan tinggal diam," ucap Hatta di depan para pendukungnya, Nusa Dua, Bali, Senin (2/3/2015).

Hatta meyakinkan, dirinya akan bertanggung jawab dengan dinamika politik usai pemilihan ketum ini. Yang penting, menurut dia, saat ini semua kader harus bersatu dan fokus membangun partai untuk bersiap menyongsong hari depan yang baik demi kejayaan di tahun 2020 nanti.

"Jangan sedih berlarut. Cukup satu hari saja bersedih. Saya tak ada kepentingan apa pun, jangan berkecil hati," tutur dia.

"Tidak ada dalam kamus saya kita langsung bubar jalan. Saya menyampaikan, meyakinkan kawan-kawan kembali ke daerah susun partai lebih baik lagi," ujar Hatta disambut isak tangis pendukung.

Besan dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ini juga menegaskan tidak akan melupakan apa yang sudah dikerjakan para pendukung dan simpatisannya. Begitu juga dengan apa yang terjadi di kongres ke-IV PAN di Nusa Dua, Bali. Baik itu yang positif atau soal intrik yang dapat memecah belah partai dengan menghembuskan ancaman-ancaman.

"Bahwa ada spekulasi ancam-ancam itu justru akan membelah dan itu tak akan terjadi. Terima kasih termasuk yang tidak memilih saya. Peristiwa ini tidak akan saya lupakan," pungkas Hatta.

Sementara Zulkifli Hasan mengaku bersyukur atas suksesnya Kongres PAN. Dia menyatakan, tak ingin partai yang lahir saat reformasi ini pecah usai kongres. Karena ia berharap dapat merangkul semua elemen partai untuk kembali bersatu.

"PAN terus mempelopori tradisi demokrasi dengan baik di internal partai. Dan tidak ada perpecahan. Ini kemenangan seluruh kader PAN," kata Zulkifli Hasan. (Ndy/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini