Sukses

Hadang Pembangunan Bandara, Para Ibu Guling-guling di Jalan

Warga Kulon Progo tolak pembangunan bandara baru Yogyakarta tanpa syarat, karena tidak ingin tempat tinggal mereka direlokasi.

Liputan6.com, Kulon Progo - Menangis sejadi-jadinya. Hanya ini yang bisa dilakukan puluhan ibu-ibu warga Dusun Sidorejo, Kecamatan Temon, Yogyakarta untuk menghadang petugas ukur pembangunan bandar udara baru Yogyakarta.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Jumat (6/2/2015), baru belasan meter petugas berjalan, puluhan ibu-ibu sudah berjajar bahkan berguling-guling di jalan menghadang laju petugas.

Juru ukur dari Badan Pertanahan Nasional (BPN) yang tergabung dalam tim percepatan pembangunan bandara di Kulon Progo tak dapat berbuat banyak.

Titik koordinat lokasi patok yang dipasang secara digital, menggunakan alat GPS Geodetic tak bisa dilakukan tanpa izin pemilik rumah atau pekarangan.

Warga menolak pembangunan bandara tanpa syarat, karena tidak ingin tempat tinggal mereka direlokasi sehingga jauh dari mata pencaharian mereka sehari-hari.

Mega proyek bandar udara baru Yogyakarta akan dibangun di wilayah Kulon Progo dengan luas lahan 637 hektare, meliputi 40 persen tanah paku alam dan sisanya menggunakan tanah rakyat. (Dan/Ali)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini