Sukses

Anak Kepala Suku Mee Terkena Tembakan Peringatan Brimob

Insiden terjadi saat aksi pelemparan Pos Polisi Gorong-gorong, Timika, Papua, yang dijaga Brimob Den B Mimika oleh sekelompok warga.

Liputan6.com, Jayapura - Anak kepala suku Mee di Timika, Papua, terkena tembakan yang dilepaskan anggota Brimob. Korban yang bernama Meki Nawipa, pelajar SMA tertembak pada bagian bahu setelah kanan.

Juru bicara Polda Papua Komisaris Besar Polisi Patrige Renwarin menyebutkan, kejadian berawal sekitar pukul 21.20 WIT, Sabtu 10 Januari kemarin. Insiden terjadi saat aksi pelemparan Pos Polisi Gorong-gorong, Timika yang dijaga Brimob Den B Mimika oleh sekelompok warga diduga dari suku Paniai.

"Anggota yang berjaga di situ langsung mengeluarkan tembakan peringatan dan mengenai salah satu masyarakat atas nama Meki Nawipa (16) pada bagian bahu sebelah kanan. Saat ini korban di RSUD Timika dan akan dilakukan pengangkatan proyektil. Kondisi korban juga dalam keadaan baik," papar Patrige, Minggu (11/1/2015).

Patrige menambahkan, kejadian dalam peristiwa itu bermula saat korban dan salah satu temannya yang dipengaruhi minuman keras memesan bakso yang saat itu sedang berjualan di depan Pos Polisi Gorong-gorong. Setelah memakan bakso, korban dan temannya menumpahkan kuah bakso pada pedagang yang bernama Sutrisno, hingga terjadi percekcokan.

"Sesaat setelah kejadian, anggota Brimob yang sedang berjaga menegur korban dan temannya untuk kemudian membawanya ke pos polisi karena yang bersangkutan dalam keadaan dipengaruhi minuman keras," ucap Patrige.

Namun tak lama berselang, korban membawa massa. Ada sekitar 30 orang mendatangi pos polisi itu. Mereka kemudian melempari pos polisi, sehingga anggota yang berjaga mengeluarkan tembakan peringatan dengan menggunakan peluru karet hingga mengenai korban.

"Anggota polisi dari Polsek Mimika Baru, Dalmas dan Patroli Perintis Polres Mimika tiba di lokasi kejadian dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD guna dilakukan perawatan. Saat ini kondisi di lokasi kejadian kondusif," ujar juru bicara Polda Papua tersebut. (Ans/Ado)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini