Sukses

Pasukan Katak TNI AL Diterjunkan Cari Korban AirAsia QZ8501

Penyelam dari Komando Pasukan Katak‎ (Kopaska) TNI Angkatan Laut akan mencari pesawat dan penumpang AirAsia QZ8501 di kedalaman 30 meter.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Basarnas Surabaya Hernanto mengatakan, pencarian Pesawat AirAsia QZ8501 hari ini akan difokuskan di tempat evakuasi, tepatnya si dekat kejadian musibah.

Untuk pencarian dan evakuasi, Tim Basarnas gabungan telah mengerahkan 18 kapal. Kapal-kapal tersebut, di antaranya KRI Yos Sudarso dan KRI Bintang Laut, telah berada di lokasi musibah.

Memasuki hari ke-4 pencarian, Tim Basarnas belum menemukan bagian utama bodi pesawat. Pencarian dan evakuasi hari ini terhalang cuaca buruk.

"Belum ditemukan. Baru serpihan yang mengambang sudah dievakuasi," kata Kepala Badan ‎SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Meski terhalang cuaca buruk, tapi Basarnas sudah menyiagakan para penyelam yang siap diterjunkan di Sektor V. Di perairan sekitar sektor itulah, serpihan pesawat dan jasad penumpan‎g telah ditemukan sejak Selasa 30 Desember kemarin.

Para penyelam berasal dari Komando Pasukan Katak‎ (Kopaska) TNI Angkatan Laut. Begitu cuaca cerah, mereka akan langsung menyelam ke titik yang sudah ditentukan. Kedalaman laut di perairan itu sekitar 30 meter.

"Penyelam nanti masuk ke kedalaman 25 sampai 30 meter. Karena cuaca buruk belum bisa, masih hujan deras," ujar Bambang.

Hingga saat ini, Basarnas gabungan telah menemukan sejumlah benda dan serpihan yang diduga merupakan bagian dari Pesawat AirAsia QZ8501. Temuan itu berada di daerah Sektor V pencarian, yakni di bagian utara Laut Jawa dekat Selat Karimata atau dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Tim juga telah mengevakuasi 6 jenazah dan telah berada di atas kapal yang dibawa menuju Pangkalan Bun. Rencananya jenazah akan diterbangkan dari Pangkalan Bun ke Surabaya, Jawa Timur untuk proses identifikasi oleh Tim Dissaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri. (Sun/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini