Sukses

Alasan Busyro Maju Lagi Jadi Capim KPK Dipertanyakan Komisi III

Busyro menjelaskan, keputusannya mendaftar kembali menjadi pimpinan KPK di detik-detik terakhir karena adanya permintaan dari sejumlah pihak

Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi III Fraksi PAN Muslim Ayub mempertanyakan alasan Busyro Muqoddas mencalonkan diri kembali sebagai pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Padahal Busyro telah menjabat sebagai Wakil Ketua KPK periode 2010-2014.

"Apa yang mendasari saudara mencalonkan diri kembali?" tanya Muslim di ruang rapat Komisi III, Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/12/2014).

Busyro kemudian menjelaskan, keputusannya mendaftar kembali menjadi pimpinan KPK di detik-detik terakhir karena adanya permintaan dari sejumlah pihak baik dari luar maupun dalam lembaga antirasuah itu. Awalnya, dirinya tak terlalu menggubris permintaan itu karena sudah berniat kembali mengajar. Namun, semakin hari semakin banyak yang mengusulkan dia mencalonkan diri lagi.

"Jumlahnya meningkat, maka hati saya bilang untuk sikapi jernih. Kemudian saya minta saran dan ujungnya saya shalat Istiqarah. Jadi kalau tidak ada usulan seperti itu saya tidak akan ada di rungan ini," tutur Busyro.

Namun, penjelasan mantan Dekan Universitas Indonesia Yogyakarta itu belum memuaskan sejumlah anggota dewan. Didik Mukrianto dari fraksi Demokrat menilai alasan Busyro itu dapat menimbulkan kesan dia mudah untuk didesak apabila kembali menjadi pimpinan KPK.

"Bapak bilang karena ada permintaan. Jangan sampai masyarakat pikir bapak gampang terkena desakan. Tolong beri alasan rasional. Apa selain itu ada alasan idealisme?" tanya Didik.

Busyro pun menjawab bahwa dirinya mengakui satu-satunya alasan dia kembali mendaftar sebagai pimpinan KPK karena permintaan dari berbagai pihak itu. Dirinya tak menampik jika tak didesak, maka dia tak mungkin mengikuti fit dan proper test hari ini.

"Saya tidak menutup diri. Kalau tidak ada dorongan itu saya sudah kembali ke kampus," jelas Busyro singkat.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini