Sukses

Jelang Kenaikan BBM Subsidi, Sejumlah SPBU Diserbu Warga

Kelak subsidi BBM akan dialihkan ke pupuk petani dan pembangunan infrastruktur guna mencapai target swasembada beras 3 tahun ke depan.

Liputan6.com, Mandailing Natal - Meski pemerintah belum resmi mengumumkan kenaikan harga BBM subsidi, namun antrean panjang kendaraan yang hendak mengisi bahan bakar di SPBU sudah mulai terjadi. Di SPBU Aek Godang Panyabungan, Mandailing Natal, Sumatera Utara warga memborong BBM jenis solar dan premium. Akibatnya kemacetan pun tak terhindarkan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (4/11/2014), ada kecurigaan sejumlah orang sengaja memborongnya untuk ditimbun dan dijual kembali dengan harga eceran pada saat pemerintah menaikan harga BBM subsidi.

Aksi borong BBM juga terjadi di Blitar, Jawa Timur. Akibatnya 5 SPBU di kota ini kehabisan pasokan. Sejumlah petugas SPBU di kota ini terlihat santai sejak pagi karena pasokan BBM jenis solar dan premium sudah habis.

Hal serupa juga terjadi di Jalur Lintas Sumatera di Jambi. Namun di kawasan ini banyak SPBU yang tutup. Warga curiga SPBU yang tutup bukan karena kekurangan pasokan, melainkan BBM jenis solar dan premium di tempat tersebut sengaja dijual kepada pembeli jerigen.

Sebelumnya, Polres Merangin, Jambi, juga telah menangkap 5 mobil pick up yang membawa lebih dari 600 jeriken berisi solar. Setiap jeriken berisi antara 30 sampai 40 liter solar.

Beberapa waktu lalu, berulang kali Presiden Jokowi mengisyaratkan pengurangan subsidi BBM. Kelak subsidi BBM akan dialihkan ke pupuk petani dan pembangunan infrastruktur guna mencapai target swasembada beras 3 tahun ke depan.

Dari data pemerintah, dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) untuk tahun 2015 sebesar Rp 2.019 triliun. Sebagian dana tersebut ternyata diserap paling besar justru untuk subsidi BBM senilai Rp 142,8 triliun per tahun.

Sedangkan untuk infrastruktur sebesar Rp 115,4 triliun per tahun. Sementara untuk subsidi kesehatan justru hanya Rp 44 triliun per tahun saja.

Selama ini, hanya sekitar 29% kalangan bawah yang menikmati subsidi BBM. Kucuran bantuan BBM ini ternyata justru dinikmati kalangan atas sebesar 71%. (Yus)

Baca juga:
JK: Efek Jelek Subsidi BBM itu Penyelundupan
Kemeja Putih Ala Jokowi Jadi Tren di Sumsel
Mbah Rubinem, Sinden Kesayangan Bung Karno yang Kini Terlunta

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini