Sukses

Irjen Kemenhan Datangi KPK, Buka Celah Awasi Pengadaan Alutsista?

Inspektur Jenderal Kemenhan Marsekal Madya Ismono Wijoyanto mengaku, ke depan pihaknya tak menutup kemungkinan menandatangani MoU dengan KPK

Liputan6.com, Jakarta - Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) yang baru, Marsekal Madya Ismono Wijoyanto mendatangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).‎ Kedatangan ini untuk menemui pimpinan KPK, khususnya Abraham Samad.

"Saya pejabat baru, Irjen Kemenhan. Saya silaturahmi dengan Pak Ketua terkait dengan tugas yang akan saya lakukan," ujar Ismono saat hendak meninggalkan Gedung KPK, Jakarta, Jumat (3/10/2014).

Ismono mengaku, ke depan pihaknya tak menutup kemungkinan akan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan KPK. Sebab, pemerintahan akan berganti di bawah pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK).

"Terkait pemerintahan baru, kita mau bikin MoU dengan KPK," ujar dia.

Terkait MoU tersebut memungkinkan KPK menyelidi internal TNI, khususnya terkait pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI, Ismono belum mengetahui.

"Kita lihat nanti. MoU pasti ada klausul-klausulnya. Apakah KPK masuk atau tidak. Atau diserahkan ke saya selaku Inspektorat Kemenhan, nanti di klausulnya ada," kata dia.

Terkait alutisista itu sendiri, kata Ismono, pihaknya‎ mengawal pengadaan alutsista sejak perencanaan sampai akhir. Sehingga bisa mengingatkan jika memang ada masalah.

"Misalnya dari awal perencanaan lalu ada masalah, kita jadi seperti memadamkan kebakaran saja. ‎(Dari KPK) arahannya itu harus dikawal dari awal, sehingga tidak seperti memadamkan kebakaran," pungkas Ismono. (Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini