Sukses

Pasar Klithikan Pakuncen Terbakar, Kerugian Diduga Ratusan Juta

Rini menyebut, dagangannya berupa barang-barang antik sangat kuno yang ada di Pasar Klitikan tidak bisa diselamatkan.

Liputan6.com, Yogyakarta - Pasar Klitikan di Jalan Hos Cokroaminoto Yogyakarta terbakar sekitar pukul 23.30 WIB. Pasar yang juga dikenal dengan nama Pasar Kuncen ini terbakar di blok B1.

Salah satu pemilik kios di blok B1 Rini Suwarno mengatakan, mendapat informasi tentang kebakaran pukul 02.00 dini hari, dan mendapati barang-barang jualannya terbakar habis. Informasi yang didapatnya, kebakaran diduga karena arus pendek atau konsleting listrik. Api melahap sekitar 80 los di blok B1.

"Jam 10 malam kan sudah pulang. Kita ngga tau sebabnya. Katanya dari listrik. Satu blok ini kebakar semuanya," kata Rini kepada Liputan6.com, Jumat (19/09/2014), di Yogyakarta.

Rini menyebut, seluruh blok B1 yang terbakar terdiri dari pedagang jam tangan, dompet hingga barang antik. Ia pun pasrah saat api melalap barang dagangannya tadi malam.

"Jam tangan, kunci, ikat pinggang, dompet, tas macem-macem. Kalo saya jual barang antik no 61," ujar dia.

Rini menyebut, dagangannya berupa barang-barang antik sangat kuno tidak bisa diselamatkan. Hal yang sama juga dialami puluhan pedagang lainnya. Ia menyebut, kios seluas 2x1,5 meter yang dipenuhi barang tersebut ludes dan mengalami kerugian sekitar 50 juta rupiah.

"Ada Gramaphone, radio tabung kuno, samurai, pedang, setrika timbangan, sadle sepeda. Barang-barang di sini semua," ujar dia.

Hal yang sama diungkapkan Pardi. Pedagang aksesoris dan dompet itu mengatakan, saat datang ke kios sekitar pukul 00.45 WIB, barang dagangannya sudah hangus terbakar. Diperkirakan kerugian sekitar Rp 70 juta.

"Saya ngga tahu sudah datang ke sini sudah hangus. Ya adalah kalau Rp 70 jutaan," kata Pardi pasrah.

Saat ini Pasar Klitikan yang terkenal dengan barang bekas ini sudah diberi garis polisi. Belum diketahui dari mana sumber api. Untuk penyelidikan, Pasar Klithikan ditutup selama satu hari. (Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini