Sukses

Buku Paket Belum Datang, Guru SD di Garut Berimprovisasi

Selain tidak adanya buku, kesulitan para siswa dan guru ditambah dengan kondisi bangunan sekolah yang rusak berat dan tidak layak digunakan.

Liputan6.com, Garut - Buku Paket kurikulum 2013 yang ditunggu para siswa di Garut, Jawa Barat hingga saat ini belum juga datang.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Minggu (7/9/2014), salah satu sekolah yang belum menerima buku paket tersebut adalah SDN Cimahi 03 di Kampung Cikalakay, Desa Cimahi, Kecamatan Caringin, Garut.

Selain tidak adanya buku, kesulitan para siswa dan guru ditambah dengan kondisi bangunan sekolah yang rusak berat dan tidak layak digunakan untuk belajar.

Untuk mengatasi hal tersebut, sejumlah guru pun harus memutar otak dan berimprovisasi agar proses belajar bisa tetap berlangsung. Selain menggunakan buku sumber ajar dari fotokopi, upaya lain juga dilakukan oleh para guru. Upaya itu adalah dengan mengajak para siswa belajar di alam terbuka.

Para siswa itu diajak untuk mengenal langsung dan mempraktikkan teori yang telah diberikan di dalam kelas. Cara itu terbukti cukup efektif dalam meningkatkan minat belajar para siswa.

Salah seorang murid yang bernama Vera mengaku senang dan tidak bosan dengan metode belajar langsung di alam terbuka.

Sementara itu, Adman salah seorang guru di SDN Cimahi 03 mengatakan, salah satu contoh penerapan kurikulum 2013 yaitu dengan memberikan pelajaran di alam terbuka. Karena beragam permainan anak di lapangan yang dapat memacu kreativitas anak. Namun sayangnya, buku penunjang yang ditunggu hingga kini belum juga tiba di sekolah.

Anehnya, di saat para guru dan siswa belum mendapatkan buku paket, justru banyak buku paket itu yang diperjualbelikan secara bebas seperti di Pasar Kwitang, Jakarta.

Baca Juga:

Buku Kurikulum 2013 Belum Datang, Siswa Terpaksa Memfotokopi

Orangtua Murid Demo Kurikulum 2013 di Kantor DPRD Bogor

Buku Kurikulum 2013 Belum Datang, Siswa Belajar Pakai Laptop

(Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.