Sukses

Rencana Ganti Nama Bandara Minangkabau Ditolak Warga Minang

Ada makna besar di balik nama BIM. Nama Minangkabau yang tersemat di bandara itu menjadi pemersatu seluruh orang Minang di dunia.

Liputan6.com, Pariaman - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) yang berada di Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat dikabarkan bakal diganti menjadi Bandara Mr Sutan Muhammad Rasjid. Namun hal ini ditentang oleh sejumlah tokoh masyarakat Sumbar.

"Adanya ide penukaran nama BIM yang telah menghebohkan masyarakat Minang di ranah dan di rantau sebaiknya ditunda dahulu dan jangan dipaksakan," kata tokoh masyarakat Sumbar, Basril Djabar di Pariaman, Sumbar, Kamis (4/9/2014).

Dia mengatakan, pemberian nama Bandara Internasional Minangkabau dipilih dengan alasan yang jelas. Nama itu dipilih melalui pengkajian yang dalam lewat sebuah tim bentukan Pemerintah Daerah Provinsi Sumbar. Nama itu pun sudah disetujui oleh DPRD Sumbar pada era Gubernur Gamawan Fauzi.

"BIM merupakan bandara Provinsi Sumbar yang terletak di wilayah Kabupaten Padangpariaman," ungkap dia.

Dulu, lanjut dia, ada nama lain yang pernah diusulkan untuk bandara tersebut. Yakni Imam Bonjol, Tan Malaka, Muhammad Yamin, dan Mohammad Hatta.

"Tim pada waktu itu kesulitan mengambil orang-orang besar Minang mana yang akan dipakai karena masing-masing mereka sangat terkenal dan punya nama tidak saja nasional tapi juga internasional dan akhirnya dipilih nama suku Minangkabau sebagai jalan tengah," jelas mantan komisaris PT Semen Padang itu.

"Pada waktu itu semua daerah di Sumbar dapat pula menerima nama Minangkabau tersebut sebagai jalan tengah. Walau sebelum itu telah mengusulkan untuk dipakai nama orang-orang besar yang berasal dari masing-masing daerah, seperti M Yamin dari Sawahlunto, Tan Malaka dari Kabupaten 50 Kota dan lainnya, dan tentu DPRD kabupaten dan kota ikut pula mendukung," imbuh dia.

Ada makna besar di balik nama BIM. Nama Minangkabau yang tersemat di bandara itu menjadi pemersatu seluruh orang Minang di dunia. "Bahwa orang Minangkabau punya bandara internasional yang mereka banggakan di seluruh dunia dan sudah masuk buku biru bandara-bandara di seluruh dunia," tutur Basril. (Ant/Yus)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.