Sukses

Manfaat Gas Bumi untuk Masa Kini dan Masa Depan

Warga Rusun Tanah Abang mampu menghemat pengeluaran lebih dari 50% untuk pengeluaran urusan rumah tangga.

Liputan6.com, Jakarta Gas bumi atau gas alam dari pipa-pipa yang disalurkan oleh PT. Perusahaan Gas Negara (Persero), Tbk (PGN) ke rumah-rumah tangga di Rusun Tanah Abang, Jakarta Pusat, memberikan manfaat yang sangat besar bagi kehidupan para warganya.

Rusun yang dibangun sejak tahun 1982 dan hingga saat ini memiliki 60 blok dengan setiap bloknya terdapat 16 pintu, jika dihitung secara umum, maka terdapat 960 rumah tangga yang tinggal di Rusun Tanah Abang.

Semenjak tahun 1982, di area rusun tersebut telah tersedia saluran gas bumi untuk rumah tangga yang dibangun oleh PGN. Artinya, 1.000 jiwa lebih telah merasakan secara langsung manfaat dari gas bumi.

Beberapa warga yang tinggal di lingkungan tersebut, baik yang lebih dari 30 tahun tinggal maupun yang baru beberapa tahun tinggal telah berbagi cerita kepada Liputan6.com tentang manfaat yang yang diperoleh.

Pertama Kali Pakai Gas Bumi Langsung Mendapat Manfaat Lebih

Ririn, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Blok 23 Rusun Tanah Abang mengaku telah menggunakan gas bumi lebih dari 30 tahun atau sejak pertama kali tinggal di rusun.

"Sejak pertama kali tinggal di sini sudah pakai gas bumi. Karena di sini tidak diperbolehkan memakai elpiji," ujar Ririn.

Ririn menceritakan kalau menggunakan gas bumi sangat menghemat pengeluaran biaya dapur, dibandingkan jika memakai tabung gas elpiji.

"Dari segi harga jauh ya dibanding elpiji, pakai gas murah banget. Paling mahal saya sebulan bayar Rp 60 ribu. Setiap hari saya pakai untuk masak air buat minum, mandi, masak sehari-harilah. Enggak takut kehabisanlah, ditambah ramah lingkungan lagi," tutur Ririn yang telah memiliki 4 anak.

Selama menjadi pelanggan PGN, Ririn mengatakan dirinya jarang mendapat masalah.

"Saya enggak pernah ada masalah. Petugas rutin datang tiap bulan untuk ngecek meteran sekaligus merespons permintaan yang datang dari warga," kata Ririn.

Lebih Aman dan Tenang Setelah Memakai Gas Bumi

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Lebih Aman dan Tenang Setelah Memakai Gas Bumi

Lebih Aman dan Tenang Setelah Memakai Gas Bumi

Senada dengan Ririn, warga di blok 17, pasangan pensiunan pegawai negeri sipil, Bapak Haryono dan Ibu Umi mengaku merasa aman menggunakan gas bumi, jika dibandingkan dengan tabung gas elpiji yang diberitakan sering meledak.

"Selama pakai gas enak, tidak merepotkan dan menyusahkan. Malahan kalau pakai elpiji di rumah anak saya jadi takut," ujar Umi.

"Pakai gas bumi lebih mudah dan enggak takut habis," tambah Haryono.

Haryono juga menceritakan pengalamannya, kala beberapa tahun lalu terjadi kebocoran pipa gas yang telah berumur 30 tahun lebih di Blok 17 dan 18.

"Pernah terjadi masalah, bangunan di sini kan lebih dari 30 tahun. Jadi, pipa di dalam tanah ada yang bocor. Ada ledakan kecil, api keluar dari bawah tanah semburannya enggak besar, cukup disemprot pakai alat sudah selesai, terus panggil petugas," kenang Haryono yang tinggal sejak pertama kali rusun dibangun.

Menurut dia, respons petugas sangat bagus. Kebocoran pipa langsung bisa diatasi. Sehingga tidak terlalu lama untuk bisa pakai gas kembali.

"Orang di sini sudah tahu. Kalau ada bau gas, berarti ada yang bocor. Kalau sampai api keluar, petugas cepat datangnya, dan pipa yang bocor langsung diselesaikan. 1-2 Jam masalah beres, cepat diselesaikan," jelas Haryono.

Untuk pengeluaran dalam sebulan, keluarga Haryono cukup mengeluarkan Rp 30 ribu, karena hanya tinggal berdua saja. Sehingga pemakaian gas tidak terlalu banyak. Berbeda dengan Ririn yang dalam 1 rumah didiami 7 jiwa.

"Sebulan itu cukup Rp 30 ribu saja dengan pemakaian maksimal 10 meter kubik. Kalau lebih dari itu kena biaya tambahan, telat bayar kalau enggak salah kena Rp 5.000," ucap Haryono.

Gas Bumi Lebih Murah dan Hemat

3 dari 4 halaman

Gas Bumi Lebih Murah dan Hemat

Gas Bumi Lebih Murah dan Hemat

Bagaimana dengan pendapat penghuni lain yang notabene belum lama tinggal di Rusun Tanah Abang? Liputan6.com telah bertanya kepada Ibu Amanah dan Ibu Ika yang masing-masing berbeda profesi.

Amanah, ibu rumah tangga yang baru tinggal selama 5 tahun, mengaku, jatuh cinta tinggal di rusun tanah abang, selain lingkungannya aman, di rusun ini dirinya dapat menikmati gas bumi untuk kebutuhan memasak sehari-hari.

"Semenjak pakai gas bumi, saya jadi jatuh cinta tinggal di sini, lebih murah dari pada gas elpiji tabung, enggak perlu repot telepon dan panggil orang. Pakai gas jadi merasa aman, sebulan cukup keluar Rp 30 ribu," ujar Amanah, seorang janda yang tinggal berdua bersama putranya di Blok 22.

Sedangkan Ibu Ika, seorang pedagang di pusat perbelanjaan dan baru tinggal selama 1 tahun di rusun langsung merasakan manfaat yang sangat besar.

"Sejauh ini oke, saya suka karena lebih murah dan aman dari pada tabung elpiji. Penggunaannya untuk masak sehari-hari saja, mau banyak atau dikit bayarnya tetap sama Rp 30 ribu."

Harapan Warga Kepada PGN

4 dari 4 halaman

Harapan Warga Kepada PGN

Harapan Warga Kepada PGN

Baik Ibu Ririn, maupun Bapak Haryono, Ibu Umi, Ibu Amanah dan Ibu Ika menceritakan kepuasaannya memakai gas bumi. Mulai dari hemat biaya, praktis dan efesien, serta keamanan jadi lebih terjamin. Para pengguni Rusun Tanah Abang juga menyampaikan sejumlah harapan terhadap ketersediaan gas bumi kepada PGN.

"Gas bumi ini ramah lingkungan, jadi perlu diperluas lagi agar masyarakat lain dapat menjangkaunya," ujar Ririn.

"Rusun ini ada wacana akan dibangun ulang menjadi apartemen, saya berharap penggunaan gas bumi tetap dilanjutkan. Saya lebih senang pakai gas bumi," ucap Amanah.

"Gas bumi ini bagus, banyak orang sekitaran Rusun Tanah Abang sini ingin pakai juga. Semoga PGN dapat memenuhi kebutuhan masyarakat lainnya," kata Haryono.

"Saya berharap di rumah asal saya di Tanggerang bisa dibangun gas bumi. Kalau bisa seluruh wilayah Jakarta ter-cover semua. Gas PGN ini bagus sekali," cetus Ika.

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) meluncurkan program "PGN Sayang Ibu", program pemasangan 1 juta sambungan baru gas rumah tangga di seluruh Indonesia. Program ini dimulai tahun ini dan berkelanjutan di tahun-tahun selanjutnya.

Pada tahun 2014 ini, PGN rencananya akan mengalirkan gas bumi kepada ribuan rumah tangga di Jabodetabek. Direktur Utama PGN Hendi Prio Santoso juga menjelaskan DKI Jakarta akan menjadi provinsi sebagai role model Kota Gas di Indonesia.

Pelanggan rumah tangga PGN tersebar di berbagai wilayah antara lain di Jakarta, Bogor, Bekasi, Tangerang, Cirebon, Palembang, Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Medan, Batam, dan wilayah lainnya.

Ayo dukung program PGN "Sayang Ibu" untuk menyediakan jutaan sambungan gas ke seluruh wilayah di Indonesia.

Demi energi hari ini dan esok yang ramah lingkungan untuk masa depan.

(Adv)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.