Sukses

Wisatawan Hilang Diterjang Gelombang Pantai Widarapayung Cilacap

Lokasi kecelakaan tersebut berada jauh dari Pos Penjaga Pantai Widarapayung sehingga lolos dari pengawasan.

Liputan6.com, Cilacap - Seorang wisatawan asal Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, hilang akibat tenggelam di Pantai Indah Widarapayung, Kabupaten Cilacap, Jumat (1/8/2014) siang.

Koordinator Penjaga Pantai Widarapayung Ikbalul Murid mengatakan, Hendro Subroto (19), warga Desa Brengkok RT 05 RW 02, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, tenggelam sekitar pukul 14.00 WIB.

"Saat itu, korban bersama rekan-rekannya yang berjumlah 13 orang sedang berenang di wilayah timur Pantai Widarapayung yang berbatasan dengan Pantai Sidaurip. Tiba-tiba datang gelombang tinggi yang langsung menyeret korban hingga akhirnya hilang tenggelam," jelasnya melalui sambungan telepon.

Menurut dia, lokasi kecelakaan tersebut berada jauh dari Pos Penjaga Pantai Widarapayung sehingga lolos dari pengawasan.

Selain itu, kata dia, personel penjaga pantai yang tergabung dalam Widara Payung Surfing Club (WPSC) juga mengalami keterbatasan peralatan karena tidak memiliki kapal untuk berpatroli.

Ia mengatakan bahwa pihaknya segera mendatangi lokasi kejadian ketika mendapat laporan. Tapi sesampainya di lokasi kejadian, korban telah terseret ke tengah pantai hingga akhirnya hilang tenggelam.

"Saat ini, kami masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban, termasuk berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Cilacap dan tim SAR lokal lainnya," kata Ikbal.

Sementara itu, Tim SAR gabungan juga masih sibuk mencari 3 orang yang tenggelam di tempat wisata Laut Selatan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Tim SAR yang dikerahkan, 2 tim mencari di laut, dan 1 tim menyisir di darat atau pantai.

Menurut Ketua Forum Komunikasi SAR Daerah Kabupaten Sukabumi, Okih Fajri Assidiq, ketiga korban itu adalah Aditya Rama (15) warga Kalijati, Subang, kemudian M Rizal (10) warga BTN Cigunung, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dan Dinda, warga Benda, Kecamatan Cicurug, Sukabumi.

Pencarian korban juga melibatkan Badan Penyelamat Wisata Tirta setempat, SAR Polres Sukabumi, TNI AL, relawan dan tim penyelam.

Namun, hingga kini Tim SAR belum mendapatkan tanda-tanda keberadaan korban. Diduga jasad korban terselip di bebatuan karang karena lokasi kejadian berada di perairan berkarang. (Ant)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.