Sukses

Kabut Asap, Jarak Pandang di Kota Dumai Hanya 200 Meter

Riau saat ini tengah dilanda kemarau kering. Potensi kebakaran hutan dan lahan sangat besar mengingat minimnya curah hujan.

Liputan6.com, Pekanbaru - Sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Riau diselimuti kabut asap pekat karena kebakaran hutan dan lahan. Di Kota Dumai, misalnya, jarak pandang hanya 200 meter. Keadaan ini diprediksi kian memburuk karena potensi hujan di Riau sangat minim.

"Berdasarkan pantauan satelit, jarak pandang di Kota Dumai berkisar 200 meter. Di Kabupaten Pelalawan 3 kilometer, sedangkan daerah lainnya hanya 5 kilometer," terang juru bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo melalui pesan singkatnya, Minggu (27/7/2014).

Berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Geofisika dan Klimatologi (BMKG), Riau tengah dilanda kemarau kering. Potensi kebakaran hutan dan lahan sangat besar mengingat minimnya curah hujan.

"Pada umumnya, cuaca di Riau berawan di pagi hari dan cerah berawan pada siang hingga malam hari. Peluang hujan dengan intensitas ringan dan bersifat lokal pada malam atau dini hari diprakirakan terjadi di wilayah Riau bagian barat, tengah dan utara," jelas Agus.

Untuk hari ini, Satelit Terra dan Aqua milik BMKG mendeteksi 329 titik panas atau hotspot di Pulau Sumatera. Titik api paling banyak terdapat di Riau sebanyak 208 titik.

"Kabupaten yang paling banyak terdapat titik api adalah Rokan Hilir, yaitu 83. Dari semua hotspot, yang dipercaya sebagai titik api kebakaran hutan dan lahan adalah 109 titik. Tingkat kepercayaannya melebihi 70 persen lebih," kata Agus.

Titik api ini terdapat di Bengkalis sebanyak 7 titik, Kampar 12, Dumai 5, Kuansing 4, Pelalawan 10, Rokan Hilir 52, Rokan Hulu 14, Indragiri Hilir 2, dan Indragiri Hulu ada 3 titik api.

"Adapun titik panas tersebar di Bengkalis ada 19, Kampar 23, Dumai 13, Kuansing 4, Pelalawan 25, Rokan Hilir 83, Rokan Hulu 21, Siak 6, Indragiri Hilir 4, dan Indragiri Hulu 10 titik," ucap Agus.

Dibanding sore kemarin, titik panas dan api hari ini meningkat tajam. "Sebelumnya, satelit mendeteksi 129 titik panas dan 48 titik api di Riau. Hari ini meningkat tajam," pungkas Agus. (Mvi)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.