Sukses

Pakai Dana Kompensasi, PSK Dolly Buka Panti Pijat

Setiap PSK Gang Dolly memang mendapatkan dana stimulan sebesar Rp 5.050.000. Dana tersebut akan dikumpulkan, dengan hasil yang didapatnya.

Liputan6.com, Surabaya - Hari ketiga dibukanya pengambilan dan kompensasi yang diberikan pemerintah kepada para pekerja seks komersial (PSK) dan mucikari lokalisasi Dolly dan Jarak membuat beberapa PSK yang sudah menerima dana kompensasi akan memilih balik ke kampung halamannya. Mereka hendak memanfaatkan dana tersebut untuk membuka panti pijat, berdagang ataupun bertani.

Hal tersebut disampaikan Yuli (29) dan Yuni (22), kakak adik asal Indramayu, Jawa Barat, saat ditemui Liputan6.com di Kantor Koramil Sawahan, Surabaya, Jawa Timur.

Keduanya mengaku terjun sebagai PSK karena kebutuhan ekonomi. Dengan adanya kebijakan Pemerintah Kota Surabaya yang menutup lokalisasi, mereka akan berancang-ancang kembali ke kampung halamannya, dengan membuka usaha panti pijat.

"Kami akan pulang kampung. Nanti rencananya buat buka usaha panti pijat," kata Yuli di Surabaya, Sabtu (21/6/2014).

Setiap PSK Gang Dolly memang mendapatkan dana stimulan sebesar Rp 5.050.000. Dana tersebut akan dikumpulkan dengan hasil yang didapatnya selama sekitar 5 tahun menjadi PSK.

Ketika ditanya, apakah dana yang dikumpulkan itu cukup untuk membuka usaha panti pijat? "Ya nggak tahu, lihat nanti saja," terangnya.

Ada juga PSK yang pulang kampung memilih menjadi pedagang peracangan (berdagang sembako).

"Saya akan pulang kampung. Nanti (dana kompensasi) buat tambahan buka usaha peracangan," kata wanita berusia 36 tahun asal Kabupaten Pacitan Jatim.

Sedangkan Mila yang juga berasal dari Jawa Barat, mengaku akan menggunakan dana tersebut untuk bertani.

"Pulang kampung uangnya buat modal bertani," tandas wanita yang terjun sebagai PSK sejak sekitar 9 tahun. (Ans)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.