Sukses

Kecewa Jadwal Berubah, Penumpang Kereta di Tambun Blokir Jalur KA

Perubahan jadwal juga diiringi dengan pemotongan rangkaian kereta. Biasanya kereta api terdiri dari 11 gerbong, pagi tadi hanya 6 gerbong.

Liputan6.com, Bekasi - Ratusan penumpang kereta api patas di Stasiun Tambun, Bekasi, Jawa Barat menggelar demo dan blokade jalur KA baik yang menuju ke luar kota maupun yang ke arah Jakarta. Tak ada kereta yang bisa melalui jalur itu sejak pukul 07.00 hingga 09.00 WIB.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (2/6/2014), mereka marah dengan perubahan jadwal kereta yang berlaku sejak awal Juni 2014 ini.

Kereta dari luar kota yang biasanya memasuki Stasiun Tambun di atas jam 06.00 WIB kini berubah. Semua kereta dari arah luar kota harus sudah memasuki Jakarta sebelum jam 05.00 WIB.

Selain itu, perubahan jadwal juga diiringi dengan pemotongan rangkaian kereta. Biasanya kereta api yang mengangkut penumpang di Stasiun Tambun terdiri dari 11 gerbong. Namun pagi tadi hanya 6 gerbong yang tersedia. Akibatnya banyak penumpang yang tak terangkut.

Para penumpang kereta berharap mulai besok tidak ada lagi pemotongan gerbong. Sehingga membuat para penumpang kereta tidak terangkut menuju Jakarta.

Kondisi yang hampir sama juga terjadi di Stasiun Depok Baru, Depok, Jawa Barat. Akibat perubahan jadwal, antrean di loket stasiun mengular panjang. Sejumlah calon penumpang geram karena kereta tak juga tiba seperti yang dijanjikan di jadwal.

Sebagian calon penumpang kereta mengaku bingung dengan perubahan jadwal. Jadwal baru itu menjanjikan penambahan 1 rangkaian gerbong kereta agar bisa muat penumpang lebih banyak. Tapi nyatanya penumpang malah menumpuk di stasiun.

Hal serupa juga terlihat di Stasiun Bogor, Jawa Barat. Minimnya sosialisasi perubahan jadwal menyebabkan tak sedikit pula penumpang yang kesal. Namun demikian, pihak pengeloa Commuter Line tetap optimis perubahan jadwal tersebut akan mampu mengangkut penumpang lebih banyak. (Nafiysul Qodar)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.